Ahmad Luthfi dan AHY Ikuti Tradisi Cukur Rambut Gimbal di Dieng

Ahmad Luthfi dan AHY Ikuti Tradisi Cukur Rambut Gimbal di Dieng

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Minggu, 24 Agu 2025 16:38 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Menko Bidang IPK Agus Harimurti Yudhoyono saat mengikuti tradisi cukur gimbal dalam Dieng Culture Festival 2025 di Banjarnegara.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Menko Bidang IPK Agus Harimurti Yudhoyono saat mengikuti tradisi cukur gimbal dalam Dieng Culture Festival 2025 di Banjarnegara. Foto: Dok. Pemprov Jateng.
Banjarnegara -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengikuti tradisi cukur rambut gimbal atau anak bajang di Dieng Culture Festival (DCF) 2025, Banjarnegara. Luthfi menilai tradisi tersebut perlu dilestarikan dan diperbesar guna menarik turis mancanegara.

Dalam rilis yang diterima detikJateng hari ini dijelaskan tradisi tersebut berlangsung di Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara pada Minggu (24/8/2025). Banyak wisatawan yang datang ke tradisi tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Luthfi dan AHY mendapatkan permintaan khusus dari seorang anak bajang asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Faiza Ahmad Al-Afghani (7). Anak bajang tersebut meminta Luthfi dan AHY untuk memotong rambut gimbalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada total delapan anak bajang dari berbagai daerah yang mengikuti tradisi cukur rambut gimbal. Sebagai persyaratan, anak-anak tersebut pun memiliki permintaan yang unik seperti meminta mainan berupa mobil, sepeda, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

AHY menerangkan, dirinya pertama kalinya mengikuti tradisi tradisi cukur rambut gimbal. AHY menilai, tradisi tersebut perlu dilestarikan karena mengandung nilai budaya Nusantara.

AHY meyakini, tradisi tersebut adalah simbol pengawalan anak-anak untuk tumbuh menjadi remaja dan dewasa yang baik.

"Ini sebuah makna bahwa semakin kita mengawal putra putri kita, harapannya bisa semakin memiliki karakter yang baik, kepribadian yang baik, nilai-nilai religius, juga cinta pada negaranya," kata AHY.

Selain itu, AHY berkesan atas acara Simphony Dieng yang berlangsung di Lapangan Pandawa pada Sabtu (23/8) malam. Warga dan wisatawan domestik maupun mancanegara pun menikmati pertunjukan musik lengkap dengan panorama alam dan udara sejuk.

"Kita harapkan semakin maju pariwisatanya dan budayanya," imbuh AHY.

Senada dengan AHY, Luthfi menilai, tradisi tersebut perlu dilestarikan. Luthfi pun mendukung kegiatan tersebut dapat diperluas ke berbagai penjuru dunia.

"Tradisi ini akan kita perbesar, biar turis mancanegara melihat, sehingga turisnya banyak. Sudah pas kalau saya dan Menko (Bidang IKP) datang ke sini untuk membesarkan acara prosesi potong rambut gimbal ini menjadi destinasi wisata Internasional," Luthfi.

Sementara itu, seorang wisatawan asal Denpasar, Bali, Desi, mengaku datang jauh dari Pulau Dewata itu untuk hanya menyaksikan langsung DFC 2025.

"Bagus. Semalam ada pesta lampion, sekarang ada ini (potong rambut gimbal). Bagus ya. Jadi kami yang dari luar kota paham benar, Dieng seperti apa. Prosesinya menarik. Saya juga baru tahu kalau ada anak gimbal di sini," kata Desi.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads