Pemprov Jateng Bakal Tingkatkan Anggaran Insentif Guru Agama Jadi Rp 300 M

Pemprov Jateng Bakal Tingkatkan Anggaran Insentif Guru Agama Jadi Rp 300 M

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 21 Agu 2025 18:18 WIB
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, saat menghadiri Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025).
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, saat menghadiri Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai'ah Ash Shofwah Al Malikiyyah di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng.
Semarang -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berencana menaikkan alokasi anggaran insentif guru agama menjadi Rp 300 miliar. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengatakan kenaikan anggaran itu rencananya akan dilakukan pada tahun depan.

Hal itu diungkapkan Taj Yasin dalam acara Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai'ah Ash Shofwah Al Malikiyyah di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025). Acara tersebut pun dihadiri ulama dari berbagai daerah dan negara.

"Insya Allah tahun 2026 akan kami tingkatkan insentif yang diberikan ke guru agama dari Rp 250 miliar menjadi Rp 300 miliar," kata Taj Yasin dalam rilis yang diterima detikJateng, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, penambahan anggaran itu belum mencapai tahap final karena masih perlu pembahasan lanjut. Adapun insentif tersebut diberikan kepada para pengajar agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

ADVERTISEMENT

Pada 2025, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng mencatat penerima insentif untuk guru agama Islam sebanyak 225.187 orang, guru agama Kristen 4.430 orang, guru agama Katolik 475 orang, guru agama Hindu 180 orang, guru agama Buddha 545 orang, dan guru agama Konghucu sebanyak 13 orang.

Selanjutnya, Taj Yasin menjelaskan, pihaknya akan memperkuat program penghargaan untuk santri penghafal Al-Qur'an.

"Hafiz dan hafizah (penghafal Alqur'an) yang khatam akan kami beri hadiah Rp1 juta per anak saat wisuda. Semoga ini jadi amal kami di pemerintah kepada ulama dan penghafal Al-Qur'an," katanya.

Taj Yasin juga menyinggung soal pentingnya keteladanan adab masyarakat. Taj Yasin menjelaskan, berbagai forum seperti multaqo bisa menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat duduk bersama dan saling menghormati, terutama ulama.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads