Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta gerakan Pramuka terus digalakkan di Jateng. Dia menilai, nilai-nilai Pramuka masih relevan dalam membangun bangsa di era digitalisasi.
Hal itu diungkapkan Taj Yasin usai mengikuti Renungan Ulang Janji Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang, Rabu (13/8/2025) malam. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan anggota Pramuka, Ketua, dan pengurus Kwarda Jateng.
"Gerakan Pramuka ini penting di era digitalisasi, di era yang serba cepat, dan di era dimana manusia tidak sering berinteraksi," kata Taj Yasin yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jateng dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (14/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taj Yasin, Pramuka memiliki nilai kebersamaan, toleransi, dan cara berpikir positif. Sebab itu, Pramuka perlu digalakkan.
"Pramuka harus kita gerakkan dan galakkan, ajak anak-anak untuk ikut gabung, sehingga mereka lebih mengerti mengenai pengabdian kepada negara, bangsa, dan memperjuangkan masyarakat," jelasnya.
Taj Yasin mengatakan, Pramuka menjadi wadah yang penting dalam membentuk karakter generasi muda bangsa karena nilai-nilainya dibutuhkan di era digitalisasi. Dia menjelaskan, Pramuka adalah gerakan kebersamaan, disiplin, dan patuh termasuk kepada orang tua.
Dia berharap, pada Ulang Tahun ke-64 Gerakan Pramuka setiap anggota Pramuka menjadi sosok teladan di tengah masyarakat.
"Kalau ada permasalahan, musyawarahkan. Harus punya pikiran inovatif, jernih, dan jangan membenarkan diri sendiri," imbuhnya.
Taj Yasin pun mengingatkan 2045 menjadi momen penting bagi Indonesia karena generasi muda bakal menjadi pemimpin.
"Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, bukan kami yang akan memimpin, tapi kalian, anak-anak muda. Belajarlah rajin, jaga kerja sama, kedepankan toleransi, dan yang paling utama siap untuk dikritik, serta siap jadi pemimpin yang bijak dan mau mendengarkan," pungkasnya.
(rih/ahr)