.webp)
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meyakini Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati dapat mendukung target swasembada pangan. Sebab, Budi menyebutkan, Pati merupakan lumbung pangan nasional.
Hal tersebut diungkapkan Budi dalam acara Eksistensi dan Pengembangan Koperasi di Kabupaten Pati, Kamis (31/7/2025). Usai peluncuran Kopdes Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, Budi meminta pemerintah daerah dapat menindaklanjuti percepatan operasional Kopdes Merah Putih dapat lebih optimal.
"Pati adalah lumbung pangan nasional, rumah bagi petani dan nelayan kecil, penghasil padi, garam, ikan air tawar, tembakau dan kelapa. Potensi ekonomi yang dimiliki Pati sangat luar biasa, namun potensi besar saja tidak cukup jika tidak dikelola bersama," ungkap Budi Arie dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Menkop Budi Arie Setiadi saat menghadiri acara Eksistensi dan Pengembangan Koperasi di Kabupaten Pati, Kamis (31/7/2025). Foto: Dok. Istimewa |
Budi pun mengapresiasi seluruh pihak, khususnya Pemprov Jateng dan Pemkab Pati yang mampu mendirikan 406 unit Kopdes Merah Putih. Adapun koperasi tersebut telah mendapatkan badan hukum dari Kementerian Hukum.
Budi menilai, Pati merupakan salah satu kabupaten yang cepat merespons instruksi pemerintah pusat untuk membentuk Kopdes Merah Putih.
Budi berharap, koperasi yang terbentuk dapat segera beroperasi dan meningkatkan kapasitas pengelolanya. Hal tersebut dilakukan agar koperasi di Pati dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Tercatat ada 406 Kopdes/Kel Merah Putih yang telah terbentuk. Ini capaian luar biasa dari Bupati beserta jajarannya. Sekarang tugas kita adalah menjadikan koperasi ini benar-benar hidup, beroperasi secara optimal, dan berkembang secara profesional," katanya.
Pada tahap kedua pengembangan Kopdes Merah Putih, pemerintah bakal fokus terhadap tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi yang baik. Sebabnya, hal tersebut membutuhkan SDM koperasi yang kompeten mulai dari pengurus, pengawas, dan pengelola.
Budi pun mengimbau dinas terkait dan gerakan koperasi untuk mendampingi Kopdes Merah Putih melalui pelatihan manajemen, digitalisasi pembukuan, hingga jejaring pemasaran.
Untuk langkah awal aktivasi usaha, Budi mendorong Kopdes Merah Putih mendapat peran dalam menyalurkan barang subsidi pemerintah seperti LPG 3 kg, pupuk, dan beras. Guna memperkuat implementasi di lapangan, Budi menginstruksikan pengembangan model koperasi percontohan.
Budi pun mengajak seluruh pihak menjadikan koperasi sebagai gaya hidup baru. Sebab, dia meyakini koperasi tidak hanya badan usaha, tetapi bisa menjadi lembaga sosial untuk belajar dan tumbuh.
Budi menyebutkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan program Kopdes Merah Putih sebagai salah satu program strategis nasional yang dapat menjadi program unggulan di era Presiden Prabowo.
"Di 2026 Bappenas menetapkan sebagai program strategis nasional sehingga nanti semuanya akan terkopdes-kopdes. Sekarang adalah eranya rakyat untung duluan karena kopdes ini milik warga desa," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pati, Sadewo, berkomitmen untuk menjadikan Kopdes Merah Putih di wilayahnya sebagai yang terbaik dalam hal pengembangan dan operasional.
Guna memastikan keberlanjutan dan berhasilnya pengembangan koperasi, Sadewo mengatakan, pihaknya bakal fokus untuk mengintegrasikan berbagai potensi yang ada di daerahnya.
(dil/apu)
