Program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), berhasil mendeteksi banyak warga yang mengalami anemia hingga Kekurangan Energi Kronis (KEK). Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mewanti-wanti agar temuan itu menjadi peringatan bagi semua.
Adapun temuan tersebut terungkap dalam pemeriksaan gratis melalui Speling di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu (30/7/2025). Dari 69 remaja, 29 orang di antaranya mengalami anemia. Selanjutnya, 11 dari 13-14 ibu hamil terindikasi mengalami KEK.
"Ini harus jadi warning bagi kita semua. Kondisi ini sangat rawan mengarah ke stunting jika tidak diawasi dengan ketat. Maka pengawasan dan pendampingan sebelum dan sesudah kelahiran sangat diperlukan," ungkap Taj Yasin usai meninjau program Speling di desa tersebut, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih lanjut, Taj Yasin menekankan upaya pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini seperti saat masa remaja dan kehamilan, bukan hanya ketika anak telah lahir. Warga juga perlu mendapatkan edukasi tentang keanekaragaman pangan lokal yang lebih sehat dan ekonomis.
"Remaja juga perlu pendampingan. Kita dorong agar remaja putri mendapat perhatian lebih terhadap gizi dan kesehatannya," lanjutnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, mengatakan temuan kasus KEK dan anemia bakal ditindaklanjuti melalui intervensi posyandu terdekat.
![]() |
"Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera koordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan," ujarnya.
Perlu diketahui, Speling menjadi bagian integral program Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon) yang dirancang untuk gerakan penanaman di pekarangan, menyentuh aspek gizi keluarga, ketahanan pangan, hingga mitigasi bencana.
Secara terpisah, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, turut meninjau pelaksanaan Speling, Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Gerakan Pangan Murah di Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Wonosobo, hari ini. Dari peninjauan tersebut, ditemukan jumlah stunting dan penderita TBC cukup tinggi, setidaknya 15 anak terdeteksi mengalami stunting.
![]() |
Ahmad Luthfi menjelaskan, salah satu tujuan dari Speling dan CKG adalah pendeteksian kesehatan dengan melibatkan dokter spesialis. Setidaknya, 10 kegiatan Speling telah dilakukan di Wonosobo.
Adapun temuan kasus stunting dan TBC akan menjadi database provinsi maupun kabupaten guna dilakukan pantauan. Khusus TBC, Luthfi meminta Dinas Kesehatan Wonosobo dan Jateng untuk melakukan tracking secara menyeluruh.
"Mereka yang TBC akan kita lakukan tracing kepada seluruh keluarganya secara berturut-turut, ini akan mengangkat kesehatan masyarakat. Inilah gunanya intervensi dari Speling kita di seluruh Jawa Tengah," tegasnya.
(dil/apu)