Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng menginisiasi pendirian klinik di kabupaten dan kota. Klinik tersebut juga akan bersinergi dengan Pengurus Cabang NU (PCNU) setempat.
Hal itu disampaikan Ketua PWNU Jateng, Abdul Ghaffar Rozin, usai penandatanganan kerja sama antara Setda Jateng dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan 18 lembaga PWNU Jateng di Kantor PWNU Jateng, Kota Semarang, Selasa (22/7/2025). Adapun penandatangan tersebut disaksikan langsung oleh Luthfi, Taj Yasin, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, Gus Rozin, dan tokoh lainnya.
Gus Rozin menerangkan, kerja sama tersebut merupakan salah satu program jangka pendek yang bakal dikerjakan oleh Pemprov Jateng dan PWNU Jateng. Program tersebut juga merupakan implementasi penguatan kesehatan, salah satu dari 18 lembaga PWNU yang bekerja sama dengan OPD Pemprov Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inisiasi pendirian klinik di PCNU-PCNU butuh kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng," kata Gus Rozin dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.
Dia menilai, kerja sama antara 18 lembaga tersebut dan Pemprov Jateng merupakan hal yang luar biasa dan sebagai komitmen PWNU untuk mendukung pembangunan di Jateng. Dia menyebut, terdapat belasan juta warga Nahdliyyin di Jateng sehingga ada banyak hal yang mesti ditindaklanjuti usai penandatanganan tersebut.
"Kita akan komunikasi intensif dengan Sekda dan para Kepala OPD untuk menindaklanjuti lebih konkret lagi di dalam program-program kegiatan. Ada 18 lembaga mulai dakwah, pendidikan, ekonomi, kesehatan," ujarnya.
Di bidang pendidikan, Gus Rozin mencontohkan, PWNU Jateng dan Dinas Pendidikan bakal berkoordinasi untuk memetakan potensi pengiriman beasiswa ke luar negeri. Diharapkan beasiswa tersebut dapat menjangkau 39 perguruan tinggi di Tiongkok yang bekerja sama dengan PWNU Jateng.
"Pemetaan sumber daya. Setelah diberangkatkan dan belajar di luar negeri mau apa. Perlu kita bicarakan bersama agar bermanfaat untuk umat secara umum," jelasnya.
Lebih lanjut, Rozin menerangkan, hal selanjutnya yang bakal dilakukan adalah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jateng soal inisiasi pendirian klinik di masing-masing PCNU.
Sementara itu, Luthfi menegaskan, penandatanganan kerja sama tersebut bukan hanya seremonial. Dia meminta kerja sama tersebut harus berorientasi terhadap hasil agar bermanfaat bagi warga Jateng, khususnya warga Nahdliyyin.
"Kami ingin betul-betul dilakukan aplikasi operasional kegiatan yang mempunyai orientasi hasil bukan orientasi kegiatan seremonial saja. Ke depan program pemerintah yang sudah disinergikan dengan NU ini bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Luthfi.
"Semua sektor. Ada pendidikan pertanian, kesehatan, kemudian ekonomi, dan macam-macam. Saya sebagai Gubernur mengucapkan terima kasih, dalam membangun Jawa Tengah ini kita lakukan dengan seluruh stakeholder yang ada, potensi organisasi masyarakat yang di dalamnya kita lakukan hari ini adalah teman-teman warga Nahdliyyin," lanjutnya.
Perlu diketahui, 18 lembaga PWNU Jateng yang menandatangani kerja sama itu yakni PW Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan & Keagamaan di Jateng; PW Lembaga Perekonomian NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Perekonomian di Jateng; PW Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan di Jateng; PW Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Kemaslahatan Keluarga di Jateng.
Selanjutnya, ada kerja sama PW Lembaga Kajian & Pengembangan SDM NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Berbasis Riset, Inovasi, & Penguatan Ideologi di Jateng; PW Lembaga Penyuluhan & Bantuan Hukum NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Hukum di Jateng.
Ada juga PW Lembaga Wakaf & Pertanahan NU Jateng tentang Penguatan Ekosistem Wakaf Melalui Transformasi Digital & Pembebasan Pajak, Retribusi Untuk Fasilitas Keagamaan Pendidikan di Lingkungan NU; PW Lembaga Bahtsul Masail NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Fiqih di Jateng; PW Lembaga Ta'mir Masjid NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan di Jateng; PW Lembaga Layanan Kesehatan NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan Bidang Kesehatan di Jateng; PW Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Melalui Penguatan Riset & Pengembangan Pendidikan Tinggi di Jateng; PW Lembaga Penanggulangan Bencana Dan Perubahan Iklim NU Jateng tentang Pelatihan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Jateng.
Sementara itu empat lembaga, yakni PW Lembaga Dakwah NU Jateng, PW Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jateng, PW Lembaga Seni Budaya Muslim NU Jateng, dan PW Lembaga Falakiyah NU Jateng, menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Jateng.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan PW Lembaga Ta'lif Wan Nasyr NU Jateng tentang Peningkatan Transformasi Digital & Penyelenggaraan Literasi Berbasis Keagamaan dengan Diskominfo di Jateng. PW Lembaga Zakat Infaq & Shadaqah NU Jateng tentang Peningkatan Pembangunan Keumatan dengan Dinsos di Jateng.
(rih/apu)