436.986 Pekerja Jawa Tengah Terima Bantuan Subsidi Upah

436.986 Pekerja Jawa Tengah Terima Bantuan Subsidi Upah

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 18 Jul 2025 16:06 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng
Boyolali -

Realisasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja tahun 2025 di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 69,2% atau sebanyak 436.986 orang. Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi pun berpesan kepada para penerima agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan keluarga.

Hal tersebut disampaikan Luthfi saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025). Diketahui, realisasi BSU di Boyolali mencapai 68,3% atau 12.535 orang dengan besaran bantuan senilai Rp 600 ribu untuk dua bulan.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng

"Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol (judi online)," kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 2020 BSU berjalan, sebanyak 2 juta pekerja di Jateng telah mendapatkan bantuan tersebut. Adapun tujuan pemberian BSU adalah untuk menjaga daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025).Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng

"Sudah banyak (yang menerima) di tempat kita. Ini menunjang masyarakat untuk semua profesi. Artinya kita tinggal me-manage agar tepat sasaran, terus digunakan pada porsinya bagi penerima. Itu yang paling penting. Kita melakukan pengawasan dari dinas ketenagakerjaan," jelas Luthfi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Gibran menerangkan, Boyolali merupakan wilayah ketiga yang dikunjunginya dalam rangka pencairan BSU. Dia pun berpesan kepada penerima agar BSU dapat digunakan dengan baik untuk kegiatan produktif.

Senada dengan Luthfi, Gibran pun melarang bantuan tersebut digunakan untuk judol karena bantuan akan dicabut.

"Gubernur, Bupati, dan Wali Kota saya minta ikut memonitor agar bantuan terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan penggunaan untuk hal positif," katanya.

Selanjutnya, seorang penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari mengaku sangat terbantu dengan bantuan tersebut. Sebab penghasilannya sebagai pekerja honorer tata usaha di SMPN 2 Ampel dirasa tidak mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Saya terima dua kali, tahun 2020 dan tahun ini. Sangat membantu, kalau honorer tahu sendiri gajinya berapa. Adanya bantuan sangat mendukung kebutuhan sehari-hari. Ini untuk konsumtif," ujarnya.

Hal senada turut disampaikan oleh salah seorang penerima BSU, Tri Haryanto, yang merasa terbantu dengan adanya BSU. Nantinya, karyawan PT Ansol Boyolali itu akan menggunakan bantuan tersebut untuk membeli kambing atau untuk usaha.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads