Keinginan untuk membantu masyarakat secara lebih luas membuat Bellinda Putri Sabrina Birton terjun ke dunia politik sebagai Wakil Bupati Kudus 2025-2030, mendampingi Bupati Kudus Sam'ani Intakoris.
Bellinda Birton, begitu sapaannya, dilantik menjadi Wakil Bupati Kudus pada usia 25 tahun. Perempuan kelahiran Jepara ini menjadi wakil bupati termuda di Indonesia saat ini.
Saat berbincang dengan detikJateng, Bellinda Birton mengaku dari awal tertarik masuk ke dunia politik. Latar belakangnya sebagai seorang dokter membuat Bellinda ingin membantu masyarakat secara lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya pikir kalau dokter cuman bantu orang sakit. Saya pengin mengabdi ke masyarakat lebih luas, tidak hanya di rumah sakit," kata Bellinda kepada detikJateng, Senin (19/5/2025).
![]() |
Selain itu, Bellinda mengatakan, ternyata banyak masyarakat yang mendukung dirinya untuk maju sebagai Wakil Bupati Kudus mendampingi Sam'ani Intakoris.
"Jadi saya pengin mencoba mengabdi kepada masyarakat, menolong kepada masyarakat. Karena sebelum menjadi wakil Bupati Kudus alhamdulillah saya sudah berkecukupan, jadinya sekarang tugas saya untuk membantu masyarakat," dia melanjutkan.
Bellinda mengaku di usia yang masih muda banyak tantangan yang dia hadapi. Seperti sering diremehkan bahkan dianggap tidak tahu apa-apa. Namun dengan tekad dan semangat untuk belajar, Bellinda membuktikan dengan kerja untuk masyarakat Kudus.
"Jadi saya terus belajar dan beradaptasi. Pak Sam latar belakang mantan Sekda Kudus, jadi ilmunya banyak yang bisa ditularkan ke saya," jelasnya.
![]() |
Bellinda bersama Sam'ani memiliki tagline Kudus Sehat. Artinya sejahtera, harmoni, dan taqwa. Bellinda menginginkan masyarakatnya sejahtera, harmoni dan taqwa. Adapun program yang dia kerjakan seperti tunjangan untuk ibu melahirkan, program ibu hamil, dan menekan angka anemia hingga stunting.
"Pertama itu ada tunjangan untuk ibu melahirkan. Ada program ibu hamil, kemudian ibu yang anemia, itu sampai sekarang berjalan. Pemberian makanan gizi untuk ibu hamil, stunting, segala macam sudah berjalan," jelasnya.
Di usia yang relatif muda, Bellinda memiliki keinginan untuk bekerja cepat. Bellinda ingin seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD tidak hanya sibuk rapat. Akan tetapi kerja nyata di lapangan.
![]() |
"Saya menerapkan ke dinas-dinas, saat kita rapat atau membahas sesuatu harus ada hasilnya. Jadi tidak hanya ngomong saja, kita rapat tidak hanya narasi saja, tapi ada hasil dan buktinya," jelasnya.
Bellinda mencontohkan soal kasus sampah dan parkiran. Seperti parkiran, menurutnya ada yang tarifnya tidak sesuai dengan aturan berlaku. Bellinda pun meminta Dinas terkait untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait parkir yang legal.
"Kemarin kami sudah kontak Dishub. Saya minta semua tempat parkir yang legal mereka buat maping parkir legal. Karena selama ini kan masyarakat nggak tahu yang liar dan nggak liar nggak tahu," jelasnya.
"Saya minta dibuatkan banner di tempat parkiran itu harga parkiran. Motor berapa mobil berapa dan nomor aduan. Ketika ada mark-up nanti kasih aduan. Nanti kita akan tindaklanjuti," ungkap dia.
Pada 100 hari kerjanya ini, Bellinda bersama Sam'ani tengah menyelesaikan permasalahan sampah dan jalan. Persoalan sampah sempat menjadi gejolak warga Tanjungrejo. Namun permasalahan tersebut perlahan teratasi.
"Isu persampahan sudah mulai ditangani meskipun belum total. Belum ada gejolak dengan masyarakat disegel dan alhamdulillah sekarang sudah nggak ya. Sudah mulai tertangani. Sudah mulai berproses. Kita juga cari solusi terbaik. Yang penting jangka pendek sudah tertangani," jelasnya.
Kemudian soal jalan, menurutnya banyak jalan rusak di Kudus. Baik jalan kewenangan daerah, provinsi, dan nasional. Bellinda pun bertekad untuk memperbaiki jalan yang rusak.
"Komitmen saya dengan Pak Bupati itu jalan provinsi nasional itu kita akan tambal semuanya," ungkap dia.
Bellinda ingin Kudus punya wajah baru. Dia ingin Kudus dikenal oleh masyarakat di kancah nasional.
"Harapan saya Kudus punya wajah baru. Saya pengin Kudus ada perubahan dan saya pengin Kudus dikenal di kancah nasional," pungkas dia.
(dil/ahr)