Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, melakukan kunjungan kerja hingga memberikan wejangan di Kabupaten Klaten. Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan wejangan dari Bambang Pacul bisa diteladani.
Kunjungan itu berlangsung di pendopo Pemkab Klaten pada Jumat (22/11/2024). Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumanto, Ketua DPRD Klaten Edy Sasongko, dan Sri Mulyani.
Bambang Pacul mengungkapkan, dirinya memberi wejangan menjelang Pilkada. Dia menilai, di momen Pilkada gesekan cenderung terjadi. Karena itu, dirinya berpesan kepada para pimpinan daerah yang hadir agar memberi teladan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilkada itu ada kecenderungan gesekan. Oleh karena itu, ini kan para pemimpin semua, jadi untuk disadarkan bagaimana harus memberi teladan," kata Bambang saat ditemui wartawan di pendopo Pemkab Klaten, Jumat (22/11/2024).
Dia mengatakan, bagaimana seharusnya pemimpin menjaga kesatuan dan kebersamaan di momen Pilkada. Bambang Pacul berpesan dengan mengutip semboyan Ki Hadjar Dewantara.
"Ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa tut wuri handayani, memberilah engkau (pemimpin) teladan. Kemudian di dalamnya dikau juga menyemangati kebersamaan dan menguatkan dari bawah, kesatuan dikuatkan, kebersamaan dikuatkan, satu bangsa dikuatkan," katanya.
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, pesan yang disampaikan Bambang Pacul bisa diteladani. Dia mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan yang pertama di Klaten sejak Bambang Pacul menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
"Semoga apa yang disampaikan tadi bisa betul-betul kita teladani saja untuk kita terapkan untuk kehidupan sehari-hari," kata Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, ada pesan Bambang Pacul yang sama dengan pikirannya. Pesan tersebut yakni tidak semena-mena saat dalam kondisi adigung adiguna.
"Jadi, (pesan Bambang Pacul) jangan semena-mena pada saat adigung adiguna itu tentunya menjadi pemikiran saya, apalagi di masa akhir jabatan saya. Mangan yo mangan, neng ojo ngati muntah (makan, ya, makan, tapi jangan sampai muntah)," pungkasnya.
(apu/afn)