.webp)
Sebanyak 350 unit rumah di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, rusak usai diterjang hujan disertai angin puting beliung. Pemkab Klaten bakal memberi bantuan untuk warga yang terdampak.
"Ini kita asesmen dulu, nanti mana yang masuk kriteria. Kita hadir untuk memberikan bantuan rumah atau perbaikan," jelas Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat mengecek lokasi kejadian bersama Forkompimda, Selasa (19/11/2024).
Sri Mulyani menjelaskan dirinya bersama jajaran mengecek lokasi untuk melihat langsung penanganan dampak lisus. Dari laporan kepala desa dan BPBD tercatat ada 350 rumah yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 350-an rumah rusak dari laporan kepala desa dan Kalak BPBD, 350 rumah itu atapnya tersapu angin. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka," terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan kondisi warga terdampak lisus sudah berangsur kondusif. Warga bersama pemerintah daerah dan TNI-Polri gotong royong memperbaiki rumah yang rusak.
"Sepertinya kalau untuk pengungsian dirasa belum ya, dan masyarakat kondisi rumahnya masih aman ditempati. Tinggal pembersihan saja, kita asesmen dulu nanti rumah rusak berat kami bantu logistik, sembako," katanya.
Terpisah, Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna telah mengerahkan tim baik dari relawan maupun ASN. Ada sekitar 200 orang yang turun tangan membantu warga.
"Jumlahnya sekitar 200 orang, termasuk ASN bersama TNI Polri sehingga kita dirikan dapur umum. Untuk listrik dimatikan dulu karena jaringan terkena pohon tetapi setelah bersih akan dihidupkan segera," ujar Syahruna kepada detikJateng.
"Karena banyak genting rusak akan kita buka tenda sehingga jika ada hujan lagi bisa digunakan masyarakat untuk berteduh," lanjut Syahruna.
Sebagai informasi, peristiwa itu terjadi pada Senin (18/11). Angin puting beliung atau lisus itu menerjang di Desa Tambong Wetan, Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
"Sekitar seratusan rumah. Paling banyak di Tambong Wetan hampir semua," ungkap Camat Kalikotes, Kliwon Yoso, Senin (18/11) malam.
Dijelaskan Kliwon Yoso, hujan disertai angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin merusak sebagian besar rumah bagian atap.
"Mayoritas atap rumah rusak, genting beterbangan. Untuk korban jiwa dan luka-luka tidak ada laporan," terang Kliwon Yoso.
(ams/ahr)
