KPA Klaten Gelar Sosialisasi Penaggulangan HIV-LGBT

KPA Klaten Gelar Sosialisasi Penaggulangan HIV-LGBT

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 14 Nov 2024 14:50 WIB
Suasana acara sosialisasi perlindungan anak dari HIV, AIDS, dan LGBT di pendopo Pemkab Klaten, Kamis (14/11/2024).
Suasana acara sosialisasi perlindungan anak dari HIV, AIDS, dan LGBT di pendopo Pemkab Klaten, Kamis (14/11/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Klaten -

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten menggelar sosialisasi perlindungan anak dari HIV, AIDS, dan LGBT di pendopo Pemkab Klaten. Acara tersebut digelar guna meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan soal isu tersebut.

Acara tersebut diikuti oleh sejumlah kelompok ibu-ibu pada Kamis (14/11/2024). Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto mewakili Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Sosialisasi diisi oleh dosen Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), Devi Permatasari, S.Keb.,Ns.,MAN, dan Sekretaris KPA Klaten, dr. Ronny Roekmito, M.Kes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Sri Mulyani yang diwakilkan oleh Anggit mengungkapkan, dengan terselenggaranya acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat soal isu HIV maupun LGBT.

"Saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Klaten menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini agar para peserta di Kabupaten Klaten menjadi meningkat pemahaman dan kewaspadaannya menyangkut isu-isu terkait HIV dan LGBT di masyarakat," ungkap Sri Mulyani yang diwakilkan Anggit.

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani menyampaikan, pihaknya menargetkan tidak ada kasus baru infeksi maupun kematian akibat paparan virus HIV dan AIDS di tahun 2030. Dia juga menginginkan, tidak ada diskriminasi terhadap para pengidap virus tersebut.

"Kita mengejar penyelesaian AIDS di tahun 2030, yaitu penyelesaian tidak ada kasus infeksi baru HIV, tidak ada kematian karena AIDS, dan tidak ada diskriminasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat terhadap orang yang terinfeksi HIV," paparnya.

Tercatat hingga Oktober 2024, kasus HIV di Klaten mencapai 1.514. Virus tersebut hampir terdapat di semua kecamatan.

"Di Kabupaten Klaten temuan HIV sampai dengan Oktober 2024 ini mencapai 1.514 kasus. Hampir di semua kecamatan terdapat kasus HIV dan faktor risiko mayoritas terjadi pada pelaku heteroseksual," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menekankan, penanggulangan HIV, AIDS dan LGBT menjadi tugas bersama.

"Saya juga ingin mengingatkan bahwa penanggulangan HIV, AIDS dan LGBT bukanlah tugas satu pihak saja. Melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, dan individu," pungkasnya.




(afn/ahr)


Hide Ads