Tekad Paslon Wahyu-Suharyono Wujudkan Pati Bebas Korupsi-Kurangi Pengangguran

Tekad Paslon Wahyu-Suharyono Wujudkan Pati Bebas Korupsi-Kurangi Pengangguran

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 13 Nov 2024 18:25 WIB
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pati nomor urut 2 Wahyu-Suharyono saat tampil debat kedua yang digelar KPU Pati di gedung DPRD Pati, Rabu (13/11/2024)
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pati nomor urut 2 Wahyu-Suharyono saat tampil debat kedua yang digelar KPU Pati di gedung DPRD Pati, Rabu (13/11/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

KPU Kabupaten Pati menggelar debat terbuka kedua antar pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati pada Pilkada 2024. Di sana, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pati nomor urut 2 Wahyu Indriyanto dengan Suharyono menyatakan komitmennya untuk membuka lapangan pekerjaan hingga mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi.

Debat kedua ini mengangkat tema tentang hukum, pemerintahan, transformasi ekonomi dan penguatan demokrasi menuju Kabupaten Pati yang unggul, sejahtera, bermartabat, dan berkelanjutan.

Kesempatan yang pertama paslon nomor urut 2 menerima pertanyaan tentang subtema hukum. Diketahui indeks reformasi hukum merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi khususnya terhadap indeks capaian birokrasi yang bersih dan akuntabel. Peningkatan zona integritas dan juga budaya kerja yang bersih serta transparan masih menjadi tantangan sendiri dalam terwujudkan reformasi birokrasi di Kabupaten Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi pertanyaan tentang hal tersebut Wahyu yang merupakan eks Kades Gadingrejo Juwana ini menilai menjadi kepala daerah harus memberikan contoh dan motivasi bagi masyarakat. Dengan begitu tata kelola pemerintahan bisa berjalan dengan baik.

"Kemudian kita juga akan menerapkan fakta integritas kepada seluruh ASN yang ada di Kabupaten Pati ini," jelas Wahyu saat debat di panggung, Rabu (13/11/2024).

ADVERTISEMENT

Wahyu berkomitmen untuk mewujudukan wilayah zona bebas korupsi di setiap instansi yang ada di Pati.

"Kita akan memaksimalkan pengawasan baik internal dan kita akan melibatkan peran serta masyarakat. Kita akan mewujudkan zona bebas korupsi di setiap instansi yang ada di Kabupaten Pati ini," jelasnya.

Senada diungkapkan oleh calon wakil bupati Pati nomor urut 2, Suharyono. Menurutnya menjadi seorang pemimpin harus menjadi teladan.

"Ini sesuai dengan Ki Hajar Dewantoro yaitu ing ngarso sun tulada, ing madya mangun karso, tut wuri handayani. Artinya bahwa di depan menjadi tauladan, di tengah menjadi motivator dan di belakang menjadi pendorong," jelas Suharyono.

Suharyono juga berkomitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi di setiap instansi. Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pati.

"Kemudian kaitan dengan WBK (Wilayah Bebas Korupsi) nanti kita akan utamakan dulu untuk OPD-OPD yang memberikan pelayanan umum. Setelah itu baru OPD lain setelah itu kecamatan dan insyaallah korupsi di Pati tidak ada lagi," ungkap dia.

Pada kesempatan penutup debat, Wahyu mengaku siap menerima mandat dari masyarakat untuk menjadi bupati dan wakil bupati Pati bersama Suharyono. Oleh karena itu Wahyu bertekad mengurangi kemiskinan, menurunkan stunting, dan mengurangi pengangguran.

"Atas izin Allah SWT, kami pasangan Wahyu-Suharyono siap menerima mandat dari masyarakat Kabupaten Pati. Kami siap menjadi pemimpin Kabupaten Pati. Kami akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pati bagi seluruh masyarakat Pati baik yang memilih atau yang tidak memilih kami," jelas Wahyu.

"Kami semua percaya bahwa semua pasangan memiliki harapan sama yaitu mewujudkan Kabupaten Pati yang sejahtera. Untuk itu kami bertekad akan mengurangi kemiskinan, kami akan menurunkan stunting, kami akan mengurangi pengangguran, dan juga akan mewujudkan Kabupaten Pati yang bersih dan juga akuntabel. Kami akan berjuang mewujudkan Kabupaten Pati ini yang sejahtera, unggul, dan peradaban," tutup Wahyu.




(afn/ahr)


Hide Ads