Penguatan Desa Bebas Korupsi, Ratusan Kepala Desa di Klaten Ikuti Talkshow

Penguatan Desa Bebas Korupsi, Ratusan Kepala Desa di Klaten Ikuti Talkshow

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 23 Jun 2024 21:52 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Arina Zulfa Ul Haq
Jakarta -

Ratusan kepala desa (kades) di Kabupaten Klaten mengikuti gelaran talk show yang membahas terkait antikorupsi. Kegiatan ini digelar dalam rangka penguatan pemerintah desa (Pemdes) bebas korupsi.

Kegiatan yang diselenggarakan Gerakan Ayo Sejahtera (Gaspol) Klaten itu digelar di Hotel Grand Tjokro Klaten. Hadir sebagai pembicara, Ambar Suseno dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Eko Suwarni selaku aktivis gerakan desa.

Dalam kesempatan tersebut, ratusan kades Kabupaten Klaten yang hadir diberi pengertian terkait gerakan antikorupsi yang harus mereka terapkan. Jiwa antikorupsi sebisa mungkin harus dipupuk dalam diri para kades.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ambar Suseno mengatakan, kades sendiri berperan sebagai roda perekonomian suatu daerah, sehingga jika kades terbuka dalam melaksanakan tugasnya, maka pemerintahan dalam suatu daerah bisa berjalan dengan lancar.

"Tinggal bagaimana pemerintah daerah, stakeholder, masyarakat, bisa meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi," kata Ambar kepada awak media di Hotel Grand Tjokro, Sabtu (22/6/2024).

ADVERTISEMENT

Apabila menemui masalah ataupun laporan dari mayarakat, kata Ambar, penyelesaiannya harus mengedepankan penyelesaian oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu alternatif solusi yang diberikan pemerintah bagi para kades. Selama regulasi dan peraturan yang ada dijalankan sebaik mungkin, maka dapat meminimalisir praktik korupsi di desa.

"Semuanya sudah ada regulasinya, sudah ada perencanaannya. Kepala desa atau siapapun tinggal melaksanakan saja, tidak perlu neko-neko insyaallah tidak tersangkut tindak pidana korupsi," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa korupsi terjadi karena ada peluang serta niat jahat dalm diri seseorang. Hal tersebut yang harus dihilangkan dalam diri seorang kades, lewat peran aktif masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang selalu memberi teguran kepada kades ataupun pemerintah.

"Dengan peran aktif masyarakat, LSM yang ikut mendampingi pemerintah daerah kalau ada yang salah ditegur. Saya yakin, kepala daerah harusnya merasa beruntung didampingi oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara salah satu panitia acara yang merupakan anggota Gaspol, Manwar Cholis mengatakan, agenda sore itu diikuti sekitar 390 peserta. Kegiatan ini menjadi sarana diskusi bersama antarkepala desa, sambil mendengarkan sosialisasi dari KPK serta aktivis desa.

"Intinya kita memberikan edukasi kepada pemerintah desa se-Kabupaten Klaten khususnya dalam gerakan antikorupsi. Karena dengan gerakan ini kita mampu membangun Klaten yang sejahtera," jelas Manwar.

Materi yang diberikan narasumber juga menjadi edukasi tambahan bagi kades terkait sistem administrasi pelaporan dan lain sebagainya, yang dirasa seringkali masih menjadi jebakan bagi para kades.

"Harapannya pemerintah desa bisa lebih efisien dalam melaksanakan kegiatan pembangunan desa supaya kemiskinan di Klaten bisa dikendalikan," harapnya.

(akn/ega)


Hide Ads