Puluhan Anak Klaten Antusias Ikuti Sunatan Massal di Desa Troso

Puluhan Anak Klaten Antusias Ikuti Sunatan Massal di Desa Troso

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 23 Jun 2024 21:44 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Arina Zulfa Ul Haq
Jakarta -

Puluhan warga Desa Troso, Kecamatan Karanganom mengikuti khitan massal yang digelar di Gedung Olahraga Desa Troso. Kegiatan ini digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Troso bersama Ibnu Abbas.

Pantauan detikJateng, Gedung Olahraga Desa Troso sudah tampak ramai sejak pukul 07.00 WIB. Para orang tua datang mengantar anak-anaknya yang akan melakukan sunat.

Anak-anak yang bersiap mengikuti khitanan massal pun datang dari berbagai usia. Mulai dari umur 5-13 tahun. Mereka tampak antusias, menunggu giliran untuk memasuki bilik khitan. Salah satu peserta yang baru saja melaksanakan sunat, yakni Wildan Abdul (12) yang ditemani sang ayah, Ahmad Masuf (50).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru mengantar anak sunat, di hitan massal. Alhamdulillah terbantu, rencananya mau sunat besok, malah ada khitan massal, jadi sekalian ikut," kata Ahmad kepada detikJateng di Desa Troso, Minggu (23/6/2024).

Ahmad baru saja mengantar anknya sunat gratis menggunakan metode konvensional. Berbeda dengan Abid (28) yang baru mengantar anaknya Razi (5), sunat menggunakan metode super ring.

ADVERTISEMENT

"Termasuk murah, karena ini mungkin lagi ada acara bakti sosial, kalau di tempat lain itu rata-rata Rp 1,5 juta. Alhamdulillah bermanfaat, bisa pakai super ring dengan harga yang lebih murah," tuturnya.

Ketua Bidang Kesehatan Ibnu Abbas Klaten, Miftahul Jannah Salwah mengatakan, khitan massal yang digelar pagi itu diikuti 80 peserta yang hadir dari masyarakat Desa Troso.

"Khitan massal ada 80 peserta, sekitar 55 peserta itu yatim dan dhuafa. Diikuti seluruh masyarakat Klaten, terutama masyarakat Desa Troso," kata Salwah di Desa Troso, Minggu (23/6/2024).

Ia mengungkapkan, selain sunat gratis yang dilakukan secara konvensional, khitan massal juga menghadirkan sunat modern yang menggunakan metode super ring. Metode ini membuat proses sunat hingga penyembuhan pasca bedah lebih cepat.

"Ada khitan modern yang berbayar, tapi dengan harga yang sangat miring. Kalau di luar bisa sampai Rp 2 juta, karena kita bakti sosial jadi cuma Rp 600 ribu sudah dengan fasilitas berupa sarung, peci, paket snack, obat. Kalau yang dhuafa dapat uang saku," ungkapnya.

Sekretaris Desa Troso, Djuwadi menambahkan, khitan massal ini merupakan bentuk kolaborasi Ibnu Abbas dengan pemdes setempat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Troso dsn sekitarnya.

Selain khitan massal, ada pula pemeriksaan kesehatan gratis yang diikuti puluhan warga setempat. Pemeriksaan kesehatan ini juga bekerjasama dengan Klinik Pratama Ibnu Abbas yang baru diluncurkan pagi itu. Ia berharap, ke depannya klinik tersebut bisa menjadi fasilitas kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Troso dan sekitarnya.

"Harapannya kita Pemdes Troso bisa bekerjasama untuk menyehatkan masyarakat, karena ini juga anjuran pemerintah, sehingga mengurangi stunting, yang sakit juga bisa terlayani dan mengakses kesehatan dengan lebih mudah dan dekat," ujarnya.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads