Pemkab Padang Lawas Pamerkan Ikon Candi Sipamutung Saat Pawai di Solo

Pemkab Padang Lawas Pamerkan Ikon Candi Sipamutung Saat Pawai di Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 15 Mei 2024 21:53 WIB
Miniatur Candi Sipamutung Padang Panjang dalam Pawai Dekranas di Solo, Rabu (15/5/2024).
Miniatur Candi Sipamutung Padang Panjang dalam Pawai Dekranas di Solo, Rabu (15/5/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas mempromosikan wisata sejarahnya saat mengikuti pawai HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo. Salah satunya adalah bangunan ikonik Candi Sipamutung.

Miniatur Candi Sipamutung pun dibuat saat pawai HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo, selain rumah adat Bagas Godang.

"Kita tadi menampilkan mobil hias yang merepresentasikan atau simbol dari Kabupaten Padang Lawas. Ada ornamen Candi Sipamutung, Bagas Godang, dan pakaian adat yang ditampilkan oleh putra-putri Padang Lawas," kata Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi Harahap kepada detikJateng di Kota Solo, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, Candi Sipamutung merupakan candi Buddha tertua di Sumatra, namun belum banyak orang mengetahui. Padahal candi itu hingga saat ini masih kokoh berdiri.

Promosi wisata akan digenjot oleh Pemkab Padang Lawas. Bupati juga akan melakukan berbagai kegiatan budaya agar lokasi Candi Sipamutung semakin diminati wisatawan.

ADVERTISEMENT

"Candi ini belum banyak diketahui oleh banyak orang. Sebagai sebuah daya tarik wisata sejarah, kita mencoba mengikat itu dengan kekuatan budaya yang ada di sekitar candi tersebut," jelasnya.

Edy mengatakan, jika wisatawan ingin mengeksplor seluruh lokasi wisata di Padang Lawas, maka harus berlibur paling tidak satu minggu. Sebab, lokasi wisata di sana sangat menarik untuk dikunjungi, dari wisata alam hingga wisata sejarah.

Miniatur Candi Sipamutung Padang Panjang dalam Pawai Dekranas di Solo, Rabu (15/5/2024).Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi Harahap dan istri saat mengikuti acara Dekranas di Solo, Rabu (15/5/2024) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Selain Candi Sipamutung, sejumlah lokasi wisata lain juga menjadi unggulan, seperti air terjun Siranap, air terjun Sipatabung, air terjun Katobung, Pinarik, Binanga Tolu, Aek Siraisan, danau, Kerajaan Huristak, dan berbagai candi.

Padang Lawas juga memiliki lokasi wisata kuliner, seperti di sungai Barumun yang memiliki kuliner ikan yang khas seperti ikan baung. Lalu ada pembuatan jenang dodol khas Padang Lawas dengan proses pembuatan selama 12 jam. Potensi itu terus dipromosikan Pemkab seperti di HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo.

"Paling tidak ini bisa lebih mengenalkan Kabupaten Padang Lawas di kegiatan-kegiatan yang sifatnya nasional. Kami meyakini desa wisata menjadi salah satu kunci untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Padang Lawas," jelasnya.

Peningkatan UMKM juga terus dilakukan. Pelaku UMKM terus dikembangkan agar terus tumbuh dan berkembang. Pendampingan dan pelatihan juga diberikan lewat Dekranasda Padang Lawas.

"Kita dorong wisata karena ada potensi. Contoh saat Libur Idul Fitri kemarin ada 12.000 ribu pemudik yang datang ke Padang Lawas, dan setiap bulan selalu ada wisatawan yang datang. Makanya dengan kegiatan-kegiatan budaya yang akan kita buat di tempat ikonik, saya yakin bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Padang Lawas," pungkasnya.




(ahr/dil)


Hide Ads