Upaya Pemkab Klaten Jaga Lumbung Pangan Nasional Tetap Surplus

Upaya Pemkab Klaten Jaga Lumbung Pangan Nasional Tetap Surplus

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 28 Apr 2024 20:05 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani meninjau penggilingan di SP3T Tani Subur, Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo.
Bupati Klaten Sri Mulyani meninjau penggilingan di SP3T Tani Subur, Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo. (Foto: Dok. Prokopim Setda Klaten)
Klaten -

Klaten tak lepas dari julukan 'lumbung pangan nasional'. Di bawah kepemimpinan Bupati Sri Mulyani, sejumlah program digeber untuk memastikan produktivitas pertanian di Klaten terus terjaga.

Beberapa upaya dilakukan di antaranya insentif bantuan pupuk, alat pertanian hingga pompa air. Klaten juga terus menggeber program IP 400 dengan total luas tanam yang mencapai 1.000 hektare.

Varietas yang digunakan untuk program IP 400 yakni varietas padi unggulan Klaten, 'Rojolele Srinuk' serta varietas padi 'genjah' (lekas berbuah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya ini berbuah penghargaan dari Kementerian Pertanian pada Juni 2023 lalu. Penghargaan diberikan atas keberhasilan melakukan inovasi pengembangan padi varietas Rojolele Srinuk pada kegiatan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP/IP400) sehingga berkontribusi meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Klaten sebesar 17%.

Sri Mulyani juga mendapatkan penghargaan Adhikarya pembangunan pertanian dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada Agustus 2023. Penghargaan Adhikarya tersebut merupakan wujud apresiasi kepada pihak yang telah membuktikan diri bekerja keras untuk menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Kesejahteraan petani juga terus dijaga dengan program Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Di SP3T tersebut, disediakan menyediakan alat produksi pertanian mulai dari penanaman, pemeliharaan, sampai pengolahan hasil pertanian pasca panen.

"Dengan peralatan pertanian yang lebih modern, petani dapat bekerja lebih efektif dan efisien dengan hasil lebih baik," jelas Sri Mulyani.

Hasilnya, Klaten selalu surplus beras. Merujuk data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, pada tahun 2021 tercatat luas tanam mencapai 73.842 ha dan luas panen 73.754 ha dengan produktivitas 480.023 ton padi. Pada tahun tersebut ada surplus beras hingga 157.000 ton.

Pada tahun 2022, produksi beras Klaten sebanyak 292.102 ton. Dengan total kebutuhan beras sebanyak 92.016,9 ton, Klaten mencatat surplus mencapai 200.085 ton.

Di tahun 2023, pertanian Klaten terdampak El Nino. Meski begitu, Klaten masih bisa surplus beras. Hingga Oktober 2023, Klaten mencatat produksi beras sebanyak 204.558 ton. Dengan jumlah konsumsi beras 116.589 ton, ada surplus sebanyak 87.969 ton.




(aku/apu)


Hide Ads