Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam tanpa henti. Pemkab pun menyediakan layanan kesehatan DES PSC 119 untuk membantu warga korban kecelakaan hingga antar jemput pasien.
Salah satu karyawan di DES PSC 119 dan Latanza, Fajar Nur Wakhid mengatakan, pihaknya selalu siaga 24 jam untuk menerima laporan masyarakat tentang pelayanan kesehatan. Seperti kemarin, saat ada laporan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Demak-Kudus, Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar.
Kecelakaan bermula saat ada truk tronton sedang trouble dari arah Demak ke Kudus. Truk tronton itu tertabrak dari belakang oleh truk carter. Sopir dan kernet truk carter itu meninggal di lokasi.
"Mendapatkan informasi tersebut tim DES PSC 119 segera menindaklanjuti laporan itu," kata Fajar saat dihubungi detikJateng, Jumat (26/4/2024).
![]() |
Fajar menambahkan, pihaknya belum lama ini juga menerima laporan warga yang membutuhkan mobil jenazah untuk diantar dari rumah duka di Banjarjo, Muter, untuk ke tempat permakaman di Weleri, Kendal.
"Dengan informasi masuk itu, maka tim PSC 119 segera menyiapkan tim untuk melakukan keberangkatan ke lokasi," kata dia.
Diketahui, Pemkab Demak melalui Dinas Kesehatan menyediakan layanan khusus yang disebut dengan DES PSC 119 dan Latanza. Tinggal menghubungi nomor call center, warga yang membutuhkan antar jemput pasien atau ambulans jenazah akan langsung dilayani.
Para karyawan DES PSC 119 dan Latanza siaga selama 24 jam. Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Demak, Dian Arisanti mengatakan pelayanan DES PSC 119 telah menerima penghargaan dari pemerintah pusat.
"Alhamdulillah dengan PSC 119 kita mendapatkan top 45 KIIP Award dari Kementerian Menpan-RB tahun 2022 lalu," jelas Dian Arisanti.
Dian menjelaskan, DES PSC 119 dan Latanza semula hanya menangani kasus gawat darurat. Di bawah kepemimpinan Bupati Demak Eisti'anah, DES PSC 119 dan Latanza sejak tahun 2023 mulai mengembangkan pelayanannya, termasuk mengantar pasien hingga penyediaan mobil jenazah.
(apl/dil)