Sediakan Layanan Antar Jemput Pasien, Pemkab Demak: Dari Rakyat untuk Rakyat

Sediakan Layanan Antar Jemput Pasien, Pemkab Demak: Dari Rakyat untuk Rakyat

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 19 Apr 2024 16:38 WIB
Mobil ambulans yang ada di kantor Demak Emergency System Public Safety Center 119, Jumat (19/4/2024).
Mobil ambulans yang ada di kantor Demak Emergency System Public Safety Center 119, Jumat (19/4/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Demak -

Pemerintah Kabupaten Demak memiliki program layanan antar jemput pasien dan ambulans jenazah. Program unggulan Bupati Demak Eisti'anah itu pun dinilai bermanfaat karena dari rakyat untuk rakyat.

Pemkab melalui Dinas Kesehatan Demak memiliki layanan khusus atau disebut dengan DES PSC 119 dan Latanza. Dengan hanya menghubungi nomor call center, warga yang membutuhkan antar jemput pasien atau ambulans jenazah akan dilayani langsung oleh petugas.

Salah satu karyawan di DES PSC 119 dan Latanza, Fajar Nur Wakhid menuturkan para karyawan bekerja selama 24 jam nonstop untuk membantu warga. Terutama warga yang sedang sakit atau membutuhkan mobil ambulans jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat empat armada antar jemput pasien dan satu mobil ambulans jenazah untuk melayani masyarakat.

"Armada untuk kegawatdaruratan 3 armada, mobil ambulan jenazah 1 unit," kata Fajar ditemui di detikJateng di lokasi, Jumat (19/4/2024).

ADVERTISEMENT
Mobil ambulans yang ada di kantor Demak Emergency System Public Safety Center 119, Jumat (19/4/2024).Mobil ambulans yang ada di kantor Demak Emergency System Public Safety Center 119, Jumat (19/4/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Pihaknya melayani beberapa hal yang bersifat kedaruratan. Seperti kecelakaan hingga ibu-ibu yang akan melahirkan.

Warga yang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi call center dan ambulans akan langsung menjemput pasien untuk dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Warga pun tidak dikenai biaya sama sekali alias gratis.

"Kebanyakan kecelakaan, terus rujukan ibu hamil dari puskesmas ada juga dari rumah," kata Fajar.

"Mayoritas lewat telepon, ada juga datang ke sini, kita melayani seluruh warga Kabupaten Demak, free, bebas biaya dari aturan Bupati Demak khusus wilayah Demak untuk tidak ada pembiayaan, dari puncuk Wedung sampai pojoknya Mranggen," dia melanjutkan.

Fajar yang juga bekerja menjadi sopir ambulans terkesan saat mengevakuasi seorang lansia yang kejebak banjir pada awal tahun 2024. Dengan kondisi banjir yang tinggi saat itu, petugas berjibaku mengevakuasi lansia untuk dibawa ke rumah sakit.

"Pas banjir kemarin part 1, ada lansia struk tinggal sendiri, keluarga jauh semua, itu pun dari PSC Kebonagung dan dinas membantu evakuasi ke sana, saya berani mobil Pajero ke kampung, padahal goyang ke got, ketinggian di atas pusar, evakuasi lansia itu menggunakan perahu karet tidak bisa masuk," ujarnya.

Dia juga mengaku beberapa kali menjemput pasien dari warga yang kurang mampu. Dia merasa terharu karena bisa ikut membantu warga kurang mampu untuk berobat.

Apalagi, pemerintah daerah mendukung dan memberikan fasilitas terbaik untuk kesehatan warganya. Tak ayal program itu dinilai merupakan program dari masyarakat untuk masyarakat di Demak.

"Kedua ya daerah tidak punya uang, miskin, butuh rujukan ke faskes Karangawan, kita bawa, edukasi kepada keluarga, bagaimana caranya kita caranya untuk bantu dapat pelayanan kesehatan," kata Fajar.

"Pelayanan sejak tunggu, soalnya di Demak program menurut saya dari masyarakat untuk masyarakat ya ini ditunggu, golekkan gampang, gratis, cepat," Fajar melanjutkan.

Ditemui secara terpisah, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Dian Arisanti mengatakan, pemerintah daerah memiliki program Demak Emergency System Public Safety Center 119 atau DES PSC 119.

Pelayanan ini untuk memberikan layanan pada pertolongan pertama kegawatdaruratan. Bahkan program itu pernah mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RB tahun 2022 lalu.

"PSC 119 atau biasa Demak Emergency Sistem 119 itu adalah pelayanan kegawatdaruratan, jadi dari Yankes memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, awal dulu fokusnya memang warga yang mengalami kecelakaan, tapi sekarang mengembangkan lainnya juga tentang kebencanaan, kebakaran, kita juga membantu itu," kata Dian ditemui di kantornya.

"Dan alhamdulillah dengan PSC 119 kita mendapatkan top 45 KIPP Award dari Kementerian Menpan RB tahun 2022," jelas dia.

Lamban laun, yang semula hanya melayani kegawatdaruratan bagi warga kecelakaan, Bupati Demak Eisti'anah lalu berupaya mengembangkan dengan layanan kegawatdaruratan antar pasien dan mobil jenazah pada tahun 2023 lalu.

"Jadi tidak hanya masyarakat yang kecelakaan saja yang diberikan pertolongan tapi, kita menjemput mengantar pasien yang membutuhkan, jadi kalau ada pasien yang membutuhkan di Demak membutuhkan ada serangan jantung, stroke, atau tiba-tiba pingsan telepon ke kami 119, akan dijemput dan dirujuk ke rumah sakit terdekat, kemudian mengantarkan lagi pas pulang," tambah Dian.

Layanan ini pun telah di-launching oleh pemerintah daerah pada Senin (26/2/2024) di Pendopo Kabupaten Demak. Launching yang dihadiri langsung orang nomor satu di Demak itu diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.




(cln/ahr)


Hide Ads