Bermula Jadi Agen Bank, Pria di Kudus Kini Bisa Beli Rumah-Umrahkan Orang Tua

Bermula Jadi Agen Bank, Pria di Kudus Kini Bisa Beli Rumah-Umrahkan Orang Tua

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 12 Apr 2024 18:08 WIB
Sumarno, pemilik agen BRILink di sekitar kampus IAIN Kudus, Jumat (12/4/2024).
Sumarno, pemilik agen BRILink di sekitar kampus IAIN Kudus, Jumat (12/4/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Seorang pria di Kabupaten Kudus memperoleh kesuksesan setelah menekuni usah sebagai agen perbankkan. Bahkan, dari usaha menjadi agen bank itu, ia bisa membeli tanah hingga memberangkatkan umrah orang tuanya.

Dia adalah Sumarno (39), warga Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. detikJateng sempat berkunjung ke salah satu kiosnya yang berada di ruko sekitar Kampus IAIN Kudus, tepatnya di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

Marno begitu sapaannya, terlihat sedang melayani warga yang bertransaksi melalui BRILink. Marno kini memiliki lima cabang agen bank dan belasan pekerja. Padahal, dulu dia seorang yang terbilang sederhana dan belum sukses seperti sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kiosnya itu, Marno melayani warga yang ingin melakukan pengambilan uang tunai hingga pembayaran angsuran. Selain buka agen bank, Marno juga berjualan kartu perdana.

Marno bercerita bahwa dulunya, ia merupakan seorang karyawan di pabrik rokok. Saat itu, dia bekerja sambil kuliah di Universitas Muria Kudus. Kemudian setelah lulus, dia memutuskan untuk membuka kios kartu perdana.

ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, dia mendapat tawaran dari pegawai bank untuk menjadi agen bank. Awalnya ia sempat berpikir panjang lantaran saat itu tahun 2017 dan belum banyak warga yang mengetahui tentang adanya agen bank.

Singkat cerita, Marno pun menerima dan mencoba membuka agen bank milik BUMN itu di sekitar kampus IAIN Kudus.

"Awalnya Brilink itu awalnya konter, awalnya ditawari karena hampir setiap hari itu ke setor ke bank ke BRI, terus ditawari sama pegawai BRI," kata Marno kepada detikJateng di kiosnya, Jumat (12/4/2024).

Marno mengungkapkan, dulu usahanya tidak seramai sekarang ini. Pada 2017 lalu, hanya ada 100 transaksi dalam satu bulan.

"Akhirnya saya terima, saya coba sekitar tahun 2017 lalu, terus menjadi agen Brilink. Satu mesin EDC itu transaksi tidak semasif seperti ini, sebulan mencapai 100 transaksi itu sudah bagus, karena orang belum kenal Brilink," terang dia.

Namun semua berubah setelah lebih banyak warga yang mulai mengetahui kemudahan membayar atau mengambil uang melalui agen bank. Bahkan, sehari Marno bisa melayani 100 transaksi dari mulai pembayaran angsuran hingga pembayaran uang.

"Seiring berjalannya waktu, orang pada tahu bisa ambil, bisa bayar banyaklah, akhirnya ya alhamdulillah tambah pendapatan," kata bapak dua anak ini.

"Kalau sekarang sehari 100 transaksi. Kebanyakan ambil uang, transfer, bayar angsuran. Kalau sekarang banyak lakukan transaksi," dia melanjutkan.

Berkat meningkatnya pendapatan dari jasa agen bank itu, Marno mencoba membuka cabang lainnya. Namun, ia sempat gagal saat membuka cabang kedua karena lokasinya yang kurang tepat.

Akhirnya, Marno membuka cabang di daerah Karangbener Kecamatan Bae. Di sana, agen bank miliknya cukup ramai didatangi warga yang membutuhkan jasanya lantaran jarak bank yang cukup jauh.

Dijelaskan lebih lanjut, Marno tidak mengenai biaya saat warga melakukan transaksi di bawah Rp 500 ribu. Namun, untuk transaksi di atas Rp 1 juta akan dikenai tarif sesuai nominal, berkisar Rp 5 ribu sampai puluhan ribu.

"Saya bisa buka cabang itu di Dersalam tapi gagal, sekitar enam bulan tutup. Tapi itu terus saya pindah buka cabang di Karangbener dapat lokasi di situ, tahun 2020. Saya buka di situ responsnya bagus, karena jauh dari bank, selama tiga bulan sudah tembus 1.000 transaksi," kata Marno.

Berkat kesuksesannya sebagai agen bank, Marno kini bisa membeli rumah hingga memberangkatkan umrah orang tuanya. Dia juga sudah memiliki lima cabang agen yang tersebar di Kudus.

"Ini bisa alhamdulillah buat rumah, mobil, ya bisa kemarin juga memberangkatkan umrah orang tua juga mertua, membantu lah," kata Marno.

Dihubungi secara terpisah, Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Kudus Iman Indrawan mengatakan, adapun warga yang menjadi agen bank telah mencapai 1.867 orang. Dia berharap usaha menjadi agen bank bisa membantu perekonomian warga.

"Untuk agen BRIlink di Kudus sampai Bulan Maret tahun 2024 sebanyak 1.867," jelas Iman.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads