Bupati Demak Serahkan Bantuan Alat Pertanian ke Korban Banjir Senilai Rp 10 M

Bupati Demak Serahkan Bantuan Alat Pertanian ke Korban Banjir Senilai Rp 10 M

Mochamad Saifudin - detikJateng
Jumat, 05 Apr 2024 17:27 WIB
Bupati Demak saat meninjau alat pertanian  bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024).
Bupati Demak saat meninjau alat pertanian bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng.
Demak -

Bupati Demak Eisti'anah menyerahkan sejumlah bantuan alat pertanian kepada 30 kelompok korban banjir yang pertama. Bantuan tersebut dari Kementerian Pertanian senilai sekitar Rp 10 miliar.

"Pada kesempatan kali kita kita bertemu dengan kelompok tani korban banjir yang pertama. Part pertama dari beberapa tempat, seperti Karanganyar, Gajah, Mijen, Guntur juga. Ini sawah-sawah memang yang kebanjiran. Baik yang kebanjiran dan puso," kata Eisti di Kantor Dinas Pertanian Demak, Jumat (5/4/2024).

"Ini kami mengajukan saat itu memang yang pertama beliau (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman) hadir di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, memberikan dan berjanji, dan saat kita mengajukan akhirnya menurunkan berbagai bantuan senilai Rp 10 miliar," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bantuan alat pertanian tersebut meliputi combine, pompa, traktor roda dua dan empat.

"Diantaranya combine 10 item, pompa 10 item, traktor roda dua 8 item, traktor roda empatnya ada 2 item, sehingga total ada Rp 10 miliar yang kita bagikan ke 30 kelompok tani ke daerah yang memang terdampak banjir part satu," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Bupati Demak saat meninjau alat pertanian  bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024).Bupati Demak saat meninjau alat pertanian bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng

Untuk korban banjir susulan, lanjutnya, pihaknya juga sudah mengajukan bantuan pertanian terkhususnya bibit. Ia menyebut kerugian petani dalam banjir kedua ini hampir Rp 15 miliar.

"Kemudian banjir susulan atau yang berikutnya kita sudah mengajukan kembali, dan kita usulkan, semoga yang kita usulkan ini bisa terealisasi terkhusus yang bibit untuk masyarakat," terangnya.

"Sekitar hampir Rp 15 miliar yang tanam operasional, wilayah seluruh demak musim tanam satu," sambungnya.

Ia menambahkan, petani membutuhkan bantuan bibit dan pupuk untuk melakukan tanam. "Tadi kita bertemu dengan para masyarakat menginginkan segera tanam, bibitnya kemudian pupuk dan alat pertanian yang lain yang bisa membantu," pungkasnya.

Seperti diketahui Demak dilanda banjir besar sejak Selasa (6/2) akibat banjir kiriman dari Grobogan yang mengakibatkan tanggul Dukuh Mangun Kecamatan Karangawen jebol. Tak sampai di situ, tanggul Sungai Wulan juga jebol akibat tak mampu menampung debit air kiriman.

Banjir pertama pada Kamis (8/2) dan kedua pada Minggu (17/3) dibarengi jebolnya tanggul Sungai Bugel di Grobogan. Hal tersebut membuat ribuan hektare lahan pertanian terendam banjir dan sawahnya puso.

Bupati Demak saat meninjau alat pertanian  bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024).Bupati Demak saat meninjau alat pertanian bantuan banjir kepada 30 kelompok tani, Jumat (5/4/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng



(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads