.webp)
Sebanyak 20 orang dari sebuah paguyuban di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berbagi berkah kepada anak yatim piatu di Bulan Ramadan. Uniknya uang yang digunakan untuk berbagi itu berasal dari sebagian tabungan bersama mereka yang terkumpul selama setahun.
Diketahui, orang-orang tersebut tergabung dalam Paguyuban BRILinkers Mejobo Isonan. Paguyuban yang telah terbentuk puluhan tahun ini mengumpulkan uang tabungan setiap pekan.
Lalu uang hasil tabungan selama satu tahun digunakan untuk berbagai kepada sesama yang membutuhkan. Seperti yang terlihat dalam kegiatan yang digelar Senin (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, Paguyuban BRILinkers Mejobo Isonan mengumpulkan puluhan anak yatim piatu di depan Kantor BRI Unit Mejobo. Lalu mereka mendapatkan santunan dari paguyuban tersebut.
Selain berbagi santunan, mereka juga berbagi takjil kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar kantor.
Ketua Paguyuban BRILinkers Mejobo, Mohammad Chalimi, mengatakan ada sebanyak 20 anak yatim piatu yang menerima santunan. Sedangkan jumlah takjil yang dibagikan ke kepada pengguna jalan ada sebanyak 300 paket takjil.
"Takjil 300 paket, terus ada santunan yatim piatu ada 20 anak yatim piatu. Ini rutin setiap tahun," jelas Chalimi ditemui detikJateng di lokasi, Senin (18/3/2024).
"Sekaligus untuk pemerataan silahturahmi dan persatuan yakin kebersamaan ini sampai ke surga," lanjut dia.
 Paguyuban BRILinkers Mejobo Isonan menggelar acara santunan dan bagi takjil di Mejobo, Kudus, Senin (18/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Lebih lanjut, dijelaskan Chalimi, uang santunan yang diberikan kepada anak-anak yatim piatu merupakan hasil tabungan selama setahun belakangan. Jadi, paguyuban yang terdiri dari 20 anggota itu membuat program tabungan bersama.
Mereka menabung setiap sepekan sekali senilai Rp 100 ribu. Lalu tabungan yang terkumpul dipotong 2,5 persen untuk digunakan bersedekah kepada sesama saat Bulan Ramadan.
"Ini dari tabungan per minggu Rp 100 ribu dikumpulkan nanti bagi hasil sisanya. Kita pesertanya ada 20 orang yang merupakan agen BRILink, setiap orang bisa menabung Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu per bulan," kata dia.
Lalu hasil yang terkumpul itu dibagikan kepada anak yatim piatu di wilayah Kecamatan Mejobo. Dia berharap agar kegiatan itu bisa membantu warga lainnya.
"Setiap Bulan Ramadan, buka bersama dan santunan dan bagi tabungan," jelasnya.
Manajer Bisnis Mikro pada Kantor Cabang BRI Kabupaten Kudus Doddy Endardi mengatakan paguyuban yang ada di Mejobo ini cukup unik. Karena memiliki tata kelola untuk berbisnis juga berbagi kepada sesama. Dia berharap agar paguyuban ini bisa dicontoh oleh masyarakat lain.
"Di sini tata kelola juga diterapkan sehingga agar paguyuban ini bisa berjalan dengan baik lancar, tentunya saling membantu," kata Doddy.
"Saya lihat ada bagi hasilnya juga, dan di sini juga kami dari BRI mengucapkan terima kasih, saudara di sini karena bisnis juga ada kegiatan sosial ternyata ada pembagian takjil dan santunan kepada yatama," Doddy melanjutkan.
(cln/ahr)
