.webp)
Lomba dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti dan dihadiri TP PKK Kabupaten dan kecamatan. Lomba dimulai sejak pagi dengan menampilkan berbagai variasi masakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten Widiyanti menjelaskan pangan merupakan kebutuhan dasar. Namun pemenuhan pangan yang beragam dan aman merupakan sesuatu yang juga penting.
"Pemenuhan pangan yang beragam, seimbang dan aman merupakan sesuatu yang juga penting dalam rangka men-support kehidupan manusia yang sehat. Baik di dunia maupun di Indonesia," kata Widiyanti, Senin (5/6/2023) siang.
Menurut Widiyanti keterbatasan pengetahuan dan waktu menjadi kendala penyiapan pangan berbasis B2SA di rumah tangga. Kadang karena kesibukan yang penting ada.
"Kadang karena kesibukan yang penting ada makanan. Padahal pangan berbasis B2SA itu berkontribusi mencegah stunting yang disebabkan karena kurangnya gizi," papar Widiyanti.
Untuk itu, kata Widiyanti, lomba yang diadakan DKPP dan TP PKK dengan juri lomba termasuk dari dinas kesehatan dan SMKN 3 ini diharapkan bisa membuat masyarakat mengimplementasikan pangan berbasis B2SA dalam kehidupan sehari-hari.
"Diharapkan tidak sebatas lomba tapi diimplementasikan ke masyarakat di bawah sehingga bisa mencegah stunting di masyarakat," imbuh Widiyanti.
Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Endang Yoga Hardaya mengatakan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia yang unggul. Konsumsi makanan berkualitas bisa diwujudkan jika disajikan tepat.
"Konsumsi makanan berkualitas bisa diwujudkan jika pola konsumsi pangan disajikan tepat dan seimbang. Sehingga konsumsi pangan berkualitas sehingga meningkatkan gizi, dan mencegah stunting," kata Endang.
Di akhir lomba, Bupati Klaten, Sri Mulyani hadir meninju langsung dan memberikan arahan sekaligus menyaksikan pengumuman lomba. (fhs/ega)
