.webp)
"Kesan pertama saya masuk ke dalam Pasar Gedhe Klaten, keren, mantap, gede banget," papar Sri Mulyani, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).
Untuk diketahui, pembangunan yang diinisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut rampung pada Senin (15/5).
Pasar Gedhe Klaten terdiri dari dua bangunan, yakni gedung A dan gedung B yang terdiri dari tiga lantai di masing-masing gedung. Gedung A memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan gedung B namun terhubung dengan sky brige atau jembatan penghubung antar gedung.
Pembangunan pasar ini dilengkapi dengan fasilitas modern. Pada gedung A, selain tangga, setiap lantai juga dapat diakses dengan travelator atau eskalator berlantai datar untuk memudahkan pedagang dan pengunjung pasar untuk memindahkan barang. Sementara lantai di gedung B dilengkapi eskalator.
Sri Mulyani mengatakan tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan bangunan Pasar Gedhe. Selain itu untuk melihat sejumlah sarana dan prasarana penunjang sebelum akhirnya dapat dipergunakan oleh pedagang.
"Alhamdulillah juga difasilitasi dengan eskalator dan travelator sehingga para pembeli dimudahkan dengan sarana dan prasarana ini," terangnya.
Secara keseluruhan, bangunan baru Pasar Gedhe Klaten dapat menampung 360 unit kios, 16 unit lapak kuliner, 494 los pedagang, dan 209 unit los pedagang oprokan. Sementara untuk tempat parkir roda dua di lantai tiga mampu menampung 300 unit sepeda motor dan masih terdapat lahan parkir kendaraan roda empat di sekeliling gedung.
(prf/ega)
