Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Klaten Gelar Santiaji dan Simulasi

Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Klaten Gelar Santiaji dan Simulasi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 19 Mei 2023 17:45 WIB
Kegiatan santiaji dan simulasi Pilkades serentak.
Foto: Prokopim Setda Klaten
Klaten -

Persiapan Pilkades serentak di 67 desa terus dilakukan Pemkab Klaten. Santiaji sampai simulasi pemungutan suara pun digelar di Gedung Serbaguna Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Rabu (17/5/2023).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani tersebut turut dihadiri perwakilan Forkopimda Kabupaten Klaten, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan yang melaksanakan Pilkades. Kegiatan juga diikuti Ketua Panitia dan Sekretaris Pilkades tingkat Desa dan tamu lainnya.

Kepala Dispermasdes Kabupaten Klaten, Wahyuni Sri Rahayu menyampaikan santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 diselenggarakan dalam rangka memberikan petunjuk, pengarahan mengenai strategi pelaksanaan Pilkades serentak gelombang I tahun 2023. Tujuan agar mewujudkan pengisian kepada desa di Kabupaten Klaten yang aman, tertib, demokratis, transparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar mewujudkan pengisian kepada desa di Kabupaten Klaten yang aman, tertib, demokratis, transparan. Dan dapat menghasilkan kepala desa yang baik jujur amanah berkualitas dan mempunyai SDM yang sesuai dengan harapan masyarakat yang nantinya akan membantu terwujudnya Kabupaten Klaten yang maju mandiri dan sejahtera," jelas Wahyuni.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan tujuan simulasi yang digelar adalah untuk memberikan pelatihan atau pendidikan kepada penyelenggara. Terkait tehnis bagaimana cara pemungutan dan perhitungan suara, serta rekapitulasi hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga Pilkades berjalan sesuai harapan.

ADVERTISEMENT

"Dengan adanya simulasi, pelaksanaan pemilihan Kepala Desa gelombang I Tahun 2023 di Kabupaten Klaten dapat berjalan sesuai dengan harapan. Dan segala kegiatan pelaksanaan pilkades tahun ini harus tetap mengutamakan kejujuran, terutama kepada semua petugas pilkades," jelas Sri Mulyani.

Selanjutnya, Bupati Klaten berharap edukasi terus dilakukan kepada masyarakat dan panitia Pilkades agar Pilkades dapat berjalan dengan Luber Jurdil. Pelatihan dan simulasi diharapkan terus berlanjut.

"Untuk itu saya berharap pelatihan atau simulasi seperti ini akan berlanjut di tingkat PPK, PPS dan dilanjutkan KPPS. Begitu banyak resiko yang mungkin terjadi dalam Pilkades serentak oleh karenanya, perlu terus dilakukan edukasi kepada masyarakat serta pemahaman kepada para panitia pilkades untuk menjamin pilkades dapat berjalan dengan tertib, lancar, aman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Mari kita selamatkan demokrasi Indonesia dari desa, untuk masa depan yang lebih baik," lanjut Sri Mulyani.

Sebelumnya diberitakan, pilkades serentak di Klaten tahun 2023 yang diikuti 67 desa akan dilaksanakan tanggal 5 Juli. Pemkab Klaten mengalokasikan anggaran Rp 4,4 miliar dan sosialisasi tahap awal sudah dilakukan.

"Sosialisasi sudah dilakukan kemarin. Selanjutnya tahapannya BPD menggelar rapat untuk pembentukan panitia desa," kata asisten tata pemerintahan Pemkab Klaten, Jaka Purwanto kepada detikJateng di Pemkab, Rabu (15/3/2023).

Setelah panitia desa terbentuk, kata Jaka, Pemkab Klaten akan melakukan sosialisasi sekali lagi. Sosialisasi itu bagi panitia tingkat desa yang akan menyelenggarakan Pilkades.

"Kita akan undang panitia yang dibentuk BPD untuk sosialisasi aturan Pilkades. Dilanjutkan dengan simulasi pelaksanaan Pilkades," lanjut Jaka.

Untuk membantu pelaksanaan Pilkades, sambung Jaka, Pemkab mengalokasikan anggaran untuk panitia. Besarnya Rp 4,4 Miliar untuk 67 desa.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads