Beda Sikap soal Pildun, Ganjar: Saya Tidak Pernah Ragu Ambil Keputusan

Beda Sikap soal Pildun, Ganjar: Saya Tidak Pernah Ragu Ambil Keputusan

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikJateng
Selasa, 04 Apr 2023 17:25 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak pernah ragu terhadap keputusannya, termasuk soal penolakan Israel di Piala Dunia U-20. Meskipun pada akhirnya, keputusan tersebut tidak disetujui bahkan di-bully oleh sejumlah pihak.

"Saya tidak pernah ragu akan keputusan yang saya ambil," ungkap Ganjar dalam wawancara khusus di akun YouTube Najwa Shihab, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).

Selain dalam konteks Piala Dunia U-20, Ganjar menyebut tidak pernah ragu dalam mengambil keputusan untuk berbagai hal dan kebijakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak pernah menyesal, karena ini sebuah sikap keputusan yang harus kita ambil," paparnya.

Ganjar menilai Indonesia memiliki komitmen konstitusi yang menyatakan ikut mendukung perdamaian dunia dan penghapusan penjajahan, khususnya mendukung kemerdekaan Palestina. Indonesia juga konsisten menerapkan konstitusi tersebut sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

"Itu menjadi kontrak sosial kita, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan keadilan. Dan tentu saja ada juga politik luar negeri kita yang bebas aktif, turut serta dalam perdamaian dunia dan itu dilakukan," sambungnya.

Selain itu, keputusannya dilatarbelakangi oleh konflik sepak bola yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Terbaru, Israel menyerang Palestina pada pertandingan dengan menggunakan gas air mata.

"Itu fakta yang terjadi, dan pemerintahnya hari ini di Israel memang rasa-rasanya sangat kanan begitu, sehingga potensi-potensi terjadi konfliknya akan sangat tinggi, ini yang juga kondisi empiris yang ada," tegasnya.

Ganjar menyebut adanya beberapa kelompok yang menolak Israel dan memungkinkan munculnya gangguan keamanan. Ia mengaku selalu mengantisipasi hal tersebut.

"Kita ingetin ya soal keamanan, jangan sampai kemudian nanti ini terjadi respon yang jauh lebih keras. Nana pertimbangan yang lebih penting, maka kita menyiapkan itu agar kita bisa mengendalikan, mengantisipasi dan sebagainya," ucapnya.

Ganjar mengungkapkan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 menjelaskan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina. Oleh karena itu, Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel.

"Aturannya jelas, enggak boleh bendera, enggak boleh lagu kebangsaan, enggak boleh forum umum, forum khusus diberikan kepada yang seperti itu," urainya.

Menurutnya, keputusannya telah mengikuti aturan pemerintah. Terlebih Indonesia juga konsisten menerapkan hal tersebut.

"Kita ikut aturan, konstitusi kita ikut serta, dan kita tidak lupa pada sejarah, jas merahnya. Dan ini perjuangan cukup panjang, sejak Bung Karno sampai Pak Jokowi Indonesia salah satu yang konsisten. Memang complicated, dan itu kemudian jadi dilema-dilema, itu alasan yang harus kita kemukakan," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads