Kepala Dinas Kominfo Pemkab Klaten yang sekaligus Ketua Pengurus Takmir Masjid Nur Azizah, Amin Mustofa menjelaskan ceramah setelah salat berjemaah Zuhur itu dimaksudkan bukan saja memakmurkan masjid. Namun juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan para ASN terutama di saat menjalankan ibadah puasa.
"Takmir masjid sudah menyusun jadwal. Ceramah ba'da Zuhur itu bisa diikuti dari hari Senin sampai Kamis selama Ramadan," jelas Amin di Pemkab Klaten, Senin (27/3/2023) siang.
Menurut Amin, ada 21 orang ASN yang ditugaskan untuk mengisi ceramah rutin tersebut. Mulai dari unsur pejabat eselon II sampai pegawai pelaksana dengan tema Ramadan.
"Tema ceramah bisa terkait keutamaan bulan Ramadan atau amalan. Tapi yang terpenting temanya adalah memperkuat ukhuwah dan persatuan sebagai sesama anak bangsa," sambung Amin.
Dai dari kalangan ASN ini, terang Amin, diharapkan bisa menjadi sarana peningkatan kapasitas ASN. Terutama sebagai bekal terjun bertugas di masyarakat sekaligus perekat umat dan masyarakat.
"Para ASN diharapkan dengan belajar menjadi dai akan mendapatkan bekal saat nantinya berhadapan dan memberikan pencerahan ke masyarakat. Apalagi biasanya ASN merupakan tokoh di masyarakatnya," papar Amin.
Sejak diresmikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, awal tahun 2022, lanjut Amin, Masjid Nur Azizah sudah rutin digunakan salat Jumat. ASN Klaten tidak harus meninggalkan komplek kerja, sekadar untuk menjalankan Jumatan.
"Bisa digunakan Jumatan. Selain itu ada kajian tadarusan tiap Kamis pagi secara zoom meeting, juga ada kegiatan hadroh dari kalangan ASN Klaten. Selanjutnya untuk fasilitas masjid masih terus berbenah," imbuh Amin.
Menurut Amin, Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan Masjid Nur Azizah kompleks Setda Klaten pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 lalu. Masjid itu memiliki luas 600 meter persegi terletak di salah satu sudut gedung Setda Klaten.
"Luasnya 600 meter persegi. Masjid dengan model Joglo Jawa dengan ornamen ukir kayu jati itu mampu menampung jemaah 400 orang jemaah," sebut Amin. (fhs/ega)