Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) merangkul Nyai dan Ning se-Jawa Tengah untuk mengonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo maju sebagai calon Presiden Indonesia pada 2024 mendatang. Ada da 320 Nyai dan Ning yang berasal dari 35 kabupaten yang ada di Jawa Tengah mengikuti kegiatan di Hotel Asia Solo di Tegalharjo, Kota Surakarta, Jawa Tengah tersebut.
Koordinator Wilayah Nyai dan Ning Hisnu Jateng Nyai HJ Mahmudah mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh Nyai dan Ning di Jateng.
"Dan kami lakukan doa bersama untuk Indonesia maju, aman, dan ke depannya kami mengharapkan Bapak Ganjar, karena insyaallah dia pemimpin yang pantas untuk menjadi presiden," kata Mahmudah dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahmudah mengatakan Ganjar adalah sosok yang sangat sederhana, berjiwa pengayom, dan dekat dengan dunia pesantren.
"Alhamdulillah (Ganjar) sudah bagus untuk perhatian ke pesantren, karena dengan adanya program Ekonomi Pesantren (Ekotren), ke depannya bisa lebih maju. (Santri di) pesantren-pesantren tidak kalah dengan yang di luar pesantren," harap Mahmudah.
Mahmudah menyatakan bakal terus memberikan dukungan terhadap Ganjar. Dia menyebut akan mengkonsolidasikan dukungan ini kepada Nyai dan Ning di daerah-daerah di Jateng.
Sementara itu, Koordinator Nasional Hisnu Gus Yusub Hidayat menjelaskan Nyai merupakan sebutan untuk istri kiai dan pemangku pondok pesantren yang memiliki keilmuan dan mengajar di sana. Sementara Ning merupakan sebutan untuk anak perempuan dari seorang kiai.
Datangnya dukungan dari para Nyai dan Ning di Jawa Tengah untuk Ganjar, disebut Yusub adalah hal yang wajar. Sebab, Yusub memandang Ganjar adalah sosok pemimpin yang jujur dan tepat untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
"Pak Ganjar itu adalah sosok yang bisa bertanggung jawab, tegas, dan bisa menjadi perekat bangsa Indonesia. Beliau punya latar belakang pesantren, dan punya karakter santri yang cukup baik sehingga saya rasa bangsa ini butuh orang bisa menjadi pengayom rakyatnya," ungkap Yusub.
Yusub menuturkan pada banyak pesantren yang telah dikunjunginya, dia melihat banyak santri, nyai, dan ning yang mendambakan Ganjar menjadi presiden. Sehingga hal ini membuat banyak nyai dan ning yang mendoakan kelancaran untuk Ganjar maju dalam pemilihan presiden.
"Beliau (Ganjar) pernah mengatakan bahwa saya ini adalah pelayan rakyat, bukan sayyidul ummah (tuan)-nya. Maka beliau mengatakan bahwa khodimul ummah atau sebagai pelayan rakyat yang ada di Jawa Tengah," jelas Yusub.
Yusub optimistis Ganjar bisa menjadi presiden yang akan membawa banyak perubahan baik terhadap bangsa Indonesia. Dia juga yakin Ganjar bisa mengeluarkan lebih banyak program yang akan meningkatkan kualitas pondok pesantren dan mencetak generasi santri yang andal.
"Kami berharap Pak Ganjar itu bisa menjadi bagian harapan dari pondok pesantren yang hari ini jumlahnya sangat banyak, dan berharap para santri bisa menjadi santri yang unggul dan punya kemandirian. Sosok Pak Ganjar insyaallah bisa memfasilitasi itu," ujar Yusub.
(fhs/ega)