Relawan Srikandi Ganjar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pelatihan pengolahan daun Kelor menjadi cokelat. Kegiatan itu merupakan salah satu upaya mereka untuk membantu mencegah stunting di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung Kamis (16/2) itu diikuti perempuan milenial dan para mahasiswi di Sleman, Yogyakarta. Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati menyatakan daun kelor mengandung kalsium dan vitamin yang dibutuhkan pada anak sekaligus dapat mencegah kasus stunting.
"Kami melakukan sosialisasi dan praktik pengolahan daun kelor menjadi cokelat untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di DIY," kata Herawati dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herawati menjelaskan pihaknya menggelar sosialisasi dan praktik ini karena terinspirasi program Ganjar Pranowo. Ia mengulas Gubernur Jawa Tengah itu menerapkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah).
"Ini representasi dari sosok Pak Ganjar yang memiliki program Kancing Merah. Program Pak Ganjar ini bertujuan mencegah dan menekan angka stuting Beliau juga sangat mempedulikan kaum perempuan, khususnya anak-anak," tutur Herawati.
Hera menerangkan pihaknya menyasar mahasiswa yang notabene adalah perempuan milenial dan generasi Z untuk sebagai calon ibu, agar mereka terdukasi soal pentingnya mencegah stunting pada anak.
"Sasarannya perempuan milenial sebagai calon ibu. Harapannya, saat menjadi seorang ibu, mendapat bekal untuk mencegah stunting bagi anak mereka," jelas Herawati.
Herawati berharap kegiatan sosialisasi dan praktik tersebut bermanfaat bagi para peserta. Selain itu, bekal tersebut bisa diaplikasikan ke depannya.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan melek akan informasi stunting pada anak. Selain itu bertepatan dengan hari kasih sayang pada bulan ini," ungkap Herawati.
Pemateri pelatihan sekaligus owner Morica Coklat Jejen Jainul Haq menjelaskan cokelat disukai anak-anak. Jika dicampur dengan ekstrak daun kelor cokelat bisa bermanfaat untuk mencegah stunting pada anak.
"Kami membuat brand Morica Coklat yang salah satu bahan bakunya berasal dari daun kelor. Kami mengutamakan bahan baku daun kelor," tutur Jejen.
Kemudian, dia menjelaskan cara membuat cokelat batang yang dicampur dengan ekstrak daun kelor.
"Pembuatannya cukup simpel, tinggal mencairkan cokelat batang, lalu dicampurkan dengan serbuk daun kelor yang telah diekstraksi, kemudian diaduk," papar Jejen.
Jejen berharap mahasiswi dan perempuan milenial bisa mengetahui pengolahan cokelat dengan campuran ekstrak daun kelor dan bisa mempraktikkannya sendiri di rumah.
"Kami ingin berbagi ilmu kepada perempuan milenial yang notabene mahasiswi. Kemudian, dari praktik ini bisa diterapkan," ujar Jejen.
(ega/ega)