Masjid Agung Jateng di Magelang Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun Ini

Masjid Agung Jateng di Magelang Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun Ini

Jihaan Khoirunnisaa - detikJateng
Selasa, 31 Jan 2023 15:10 WIB
Gorundbreaking Masjid Agung Magelang
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Sempat mandek 2 tahun, pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang kembali dilanjutkan. Kini, pembangunan masjid tersebut memasuki tahap groundbreaking dan pencanangan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Ganjar menjelaskan rencana awal pembangunan masjid ini dilakukan di 2019. Namun baru dilanjutkan tahun ini setelah selesai lelang konstruksi dengan nilai kontrak Rp 118,9 miliar hingga November mendatang.

Dalam hal ini, pihaknya telah menggelontorkan Rp 120 miliar untuk membantu biaya pembebasan lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya titip agar semuanya bisa on time, bagus terus kualitasnya dijaga. Kita berikan yang terbaik untuk bangun rumah ibadah dan kerukunan akan muncul di sini, orang akan guyub rukun di sini," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).

Diketahui, Masjid Agung Jawa Tengah dibangun di lahan seluas 43.928 m2 dengan luas bangunan 14.084 m2. Nantinya MAJT akan memiliki 2 lantai masjid dan dihiasi dengan 8 menara di sekelilingnya, dan diperkirakan dapat menampung tak kurang dari 5 ribu jemaah

ADVERTISEMENT

Pembangunan MAJT pun ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dengan tahap finishing 100 persen dan sudah bisa digunakan masyarakat untuk ibadah dan berkegiatan.

Ganjar berharap kehadiran MAJT Magelang atau MAJT kedua setelah MAJT yang ada di Kota Semarang itu, nantinya dapat menjadi pusat moderasi beragama. Serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Menurutnya hal tersebut tidak sulit jika menilik lokasi Kabupaten Magelang yang memiliki 5 tempat ibadah dalam satu kabupaten. Sehingga kerukunan antar umat beragama akan semakin tercermin.

"Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama, sehingga saya bayangkan tokoh-tokoh agamanya bisa ngobrol karena di bawahnya ada tempat untuk menjadi ruang pertemuan," ucap Ganjar.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mewanti-wanti pihak pengembang agar angan coba-coba korupsi dana proyek pembangunan. Terlepas dari proyek pembangunan rumah ibadah, Ganjar menyebut, tak segan-segan untuk menindak siapa pun yang terbukti melakukan tindak korupsi.

Dikatakannya, pihak pengembang hanya perlu fokus untuk memberikan konstruksi bangunan yang baik dan berkualitas, sehingga masyarakat akan merasa nyaman dalam menggunakan fasilitas.

"Tidak hanya rumah ibadah ya, tapi semuanya. Jangan dikorupsi dan tadi saya bilang berulang-ulang, apalagi ini rumah ibadah. Itu saya tekankan diawal. Makanya kalau ada yang minta-minta lapor saya," tegas Ganjar.




(prf/ega)


Hide Ads