Lahannya Diukur, Pemilik Tanah di Desa Wadas Guyub dengan Petugas

Lahannya Diukur, Pemilik Tanah di Desa Wadas Guyub dengan Petugas

Yudistira Perdana Imandiar - detikJateng
Rabu, 11 Jan 2023 15:22 WIB
Pengukuran Lahan di Wadas
Foto: Istimewa
Jakarta -

Sejumlah petugas melaksanakan pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (10/1/). Pengukuran tahap ketiga ini merupakan tindak lanjut setelah eks Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) Insin Sutrisno menyerahkan berkas 34 bidang ke BPN Kabupaten Purworejo, beberapa waktu.

Proses pengukuran terbagi empat tim, dengan masing-masing tim terdiri dari petugas ukur, Dinas Pertanian, dan koordinator warga. Tidak ada ketegangan dalam proses tersebut. Puluhan warga yang dulu menolak keras penambangan kini ikhlas tanahnya diukur. Sejumlah pemilik lahan tampak bersenda-gurau dengan petugas.

Salah seorang pemilik lahan, Abdus Solah mengatakan pengukuran lahan kuweri kali ini terdiri dari 34 bidang. Ia menyambut baik proses pengukurannya yang melibatkan pemilik lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini terdiri dari warga yang sudah menyerahkan berkas ke BPN, beberapa waktu lalu. Semua warga yang menyerahkan berkas ikut pengukuran, ikut menyaksikan," kata Solah dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).

Solah mengaku ia dulu sangat getol menolak proyek penambangan dengan berdemonstrasi. Namun, kini ia telah ikhlas melapas lahannya untuk penambangan.

ADVERTISEMENT

"Dulu menolak, demo ikut. Misinya dulu semua warga mengutuhkan satu desa. Ketika terjadi konflik sebagian tidak bertahan akhirnya ikut serta menyerahkan berkas," tutur Solah.

Namun, Solah memastikan keputusan untuk menyerahkan tanahnya kepada pemerintah tidak ada unsur paksaan. "Tidak ada paksaan. Iya, legowo," cetus Solah.

Wandar, warga Desa Wadas yang lain menambahkan warga pemilik lahan antusias mengikuti proses pengukuran. "Iya, semoga lancar, meskipun mendung dan gerimis. Saya punya satu bidang, tapi nanti tergantung ukurnya, karena yang kena sebagian," tutur Wandar.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto menuturkan proses inventarisasi dan identifikasi bidang tanah sudah terlaksana dengan lancar.

"Alhamdulillah sudah bisa terlaksana kegiatan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah pengukuran dan penghitungan tanaman dari 34 bidang yang masuk ke kami yang dibawa Pak Insin Sutrisno," jelas Andri.

Dari 34 berkas yang masuk, lanjut Andri, ada satu bidang lahan yang ternyata berada di luar penetapan lokasi. Sehingga, saat ini hanya 33 bidang yang terinventarisasi dan identifikasi.

"Yang satu bidang ternyata di luar penlok. Jadi, dari 34 bidang, terlaksana 33 bidang. Kalau luasnya sudah 85 hektare dari total rencana 114 hektare," papar Andri.

Ia berharap, warga pemilik lahan yang tersisa untuk bisa menyerahkan berkas maksimal awal Maret mendatang. "Jadi, kami masih menunggu kalau bisa Februari akhir atau awal Maret untuk warga yang belum menyerahkan untuk bisa kami identifikasi. Ya, biar bisa tuntas semua," ujar Andri.

(ncm/ega)


Hide Ads