Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Targetkan 15 Ribu Bantuan RTLH di 2023

Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Targetkan 15 Ribu Bantuan RTLH di 2023

Yudistira Perdana Imandiar - detikJateng
Senin, 26 Des 2022 19:27 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 15 ribu unit di tahun 2023. Nilai bantuan RTLH Pemprov Jateng juga ditambah menjadi Rp 18 juta untuk material dan Rp 2 juta untuk padat karya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap mengentaskan kemiskinan di Jateng lewat program tersebut. Menurutnya, RTLH adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk masyarakat kategori miskin.

"Karena RTLH itu salah satu bagian yang kita mesti peduli kepada masyarakat, terutama kategori miskin. Kalau kita bicara indikator-indikator kemiskinan, ini barang yang paling bisa cepat digarap," kata Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2022 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menuntaskan target 11.417 bantuan rehabilitasi RTLH. Realisasi target Pemprov Jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) itu mencapai seratus persen.

"Kalau kita bicara rumah itu kan ada alas, lantai, dinding, kalau itu bagus skornya (indikator pengentasan kemiskinan) pasti naik. Tinggal ditambah jamban, ditambah air, ditambah air itu akan bisa menjadi lebih bagus lagi," terang Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar mengatakan target RTLH di 2023 nanti juga akan disandingkan dengan berbagai program dan kolaborasi untuk memaksimalkan pengentasan kemiskinan. Misalnya dari CSR perusahaan dan penghimpunan zakat dari Baznas.

"Terbayangkan nggak kalau itu kita keroyok. Belum kita menggerakkan yang lain loh ya, partisipasi masyarakat, CSR, Baznas, filantrop, itu banyak sekali. Dan kemarin juga banyak orang bertemu saya ingin membantu pada soal itu," tutur Ganjar.

Ganjar menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menggerakkan program sosial dan pengentasan kemiskinan. Menurut Ganjar kehadiran pemerintah sangat penting untuk membantu masyarakat.

"Maka kita tidak berhenti untuk itu, maka sebenarnya itu juga akan menurunkan angka kemiskinan yang ada dengan keroyokan," sebut Ganjar.

Sejak awal kepemimpinan Ganjar pada 2013, jumlah bantuan RTLH di Jateng mengalami kenaikan. Mulanya, rehab RLTH baru direalisasikan 900 unit pada 2013-2014, kemudian di tahun-tahun berikutnya angka rehabnya berkisar 11 ribu unit.

(ncm/ega)


Hide Ads