Program SMKN Jawa Tengah (Jateng) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membawa SDM lokal bekerja di luar negeri. Salah satunya adalah Rafli Saputro (25) yang kini sukses bekerja di Jepang.
Rafli mengatakan dirinya tidak menyangka bisa bekerja di Jepang, jika mengingat kondisi ekonomi keluarganya. Namun, ia mendapatkan harapan setelah berhasil diterima dan bisa sekolah secara gratis di SMKN Jateng Kampus Pati. Menurutnya, ia tak mungkin bisa seperti bekerja di Jepang jika tidak bersekolah di SMKN Jateng.
"Sebuah sekolah yang dibangun Bapak Gubernur Ganjar Pranowo, yang khususnya untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti saya. Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah, di SMKN Jateng yang semua ada di sini, masa depan kami cerah," cerita Rafli dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafli mengaku dirinya tidak pernah kesulitan mencari kerja. Bahkan di usianya yang 25 tahun itu, Rafli berhasil menopang ekonomi keluarganya.Ia pun menitipkan rindunya untuk orang tua tercinta dan teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan. Tak lupa, Rafli pun berterima kasih kepada Ganjar yang telah mendirikan program SMKN Jateng.
"Terima kasih pak, sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Matur nuwun juga untuk bapak ibu guru SMK Jateng, panjenengan luar biasa," tutur Rafli.
Ibu dari Rafli, Sumiyatun tak kuasa menahan haru ketika melihat nasib anaknya. Ia mengaku senang dan bahagia melihat Rafli bisa bekerja di Jepang. Apalagi Raffli telah membantu kedua orang tuanya.
"Sekarang kerja di Jepang, alhamdulillah tiap bulan kirim uang, sudah beli tanah dan renovasi rumah. Terharu, bangga, bersyukur nikmat. Sudah mengubah kondisi keluarga," ujar Sumiyatun.
Menurut Sumiyatun, SMKN Jateng adalah bukti kepedulian Ganjar dalam bidang pendidikan. Bukan hanya sistem dan kurikulumnya, tapi juga memberi kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan gratis.
"Ya tidak bisa ngomong, saya bangga. Wong, waktu lulus SMP itu bapaknya tidak kerja jadi tidak ada biaya. Dan, Rafli bisa sekolah di SMKN Jateng dari Pak Ganjar. Sekolahnya gratis tidak ditarik biaya apapun. Sekolahnya berhasil mendidik anak-anak dengan baik, kedisiplinannya juga baik," imbuhnya.
Sementara itu, melihat keberhasilan Rafli, Ganjar mengaku senang karena program SMKN Jateng bisa berjalan untuk siswa kurang mampu. Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi SMKN Jateng Kampus Pati, Rabu (7/12) lalu.
"Mereka rata-rata orang tuanya buruh, petani, buruh tani, pedagang di pasar, pedagang keliling. Mudah-mudahan manfaat lah," kata Ganjar.
Ganjar juga merasa senang karena para siswa sudah punya gambaran masa depan. Ia berharap, semua siswa SMKN Jateng bisa sukses, bekerja di luar negeri, dan membanggakan orang tua serta bangsa Indonesia.
"Siswanya semangat, saya senang banget dia mengerti bagaimana dia harus menyiapkan dirinya untuk masa depannya," tandasnya.
Sebagai informasi, SMKN Jateng digagas Ganjar sejak 2014. SMKN Jateng saat ini tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Purbalingga. Pada tahun 2022, Ganjar telah menambah 15 SMKN Jateng semi boarding school yang menjadi cikal bakal diberlakukan penuh layaknya SMKN Jateng yang sudah ada.
(fhs/ega)