Buruh Puji Insentif Tarif Trans Jateng: Bisa Irit Pengeluaran

Buruh Puji Insentif Tarif Trans Jateng: Bisa Irit Pengeluaran

Inkana Putri - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 13:56 WIB
Trans Jateng
Foto: Istimewa
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan insentif tarif transportasi bagi buruh di Jateng. Dengan hanya membayar Rp 2 ribu, mereka dapat menghemat biaya ke tempat kerja dengan menggunakan Trans Jateng.

Pemberlakuan insentif ini pun telah dirasakan oleh sejumlah buruh. Salah seorang buruh PT Sai Apparel Industries Godong, Yuliana mengaku terbantu dengan adanya bus Trans Jateng di wilayahnya. Baginya, tarif yang diberlakukan sangat murah dan ekonomis dibanding transportasi umum maupun pribadi.

"Sangat terbantu karena lebih murah. Ya dengan tarif segitu (Rp 2 ribu) bisa irit dalam pengeluaran," ujar Yuliana dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Yuliana mengaku dalam sebulan, para buruh di Grobogan menerima upah pada tahun 2022 sebesar Rp 1.894.032,10. Sementara di tahun 2023 akan naik menjadi menjadi Rp 2.029.569,04. Dari total upah yang diterima, mereka hanya mengeluarkan sekitar Rp 192.000 untuk biaya transportasi, jika dalam satu minggu bekerja selama 6 hari.

"Dengan gaji yang diterima, bus Trans Jateng sangat membantu bagi buruh karena murah," papar Yuliana.

Selain lebih ekonomis, kata Yuliana, Bus Trans Jateng juga memberi keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Kualitas pelayanan Bus Trans Jateng pun dinilai prima, ditambah dengan hadirnya fasilitas bus yang mewah.

"Pelayanannya bagus, apalagi bus-nya adem," ungkapnya.

Senada dengan Yuliana, buruh PT Sai Apparel Industries lainnya Syafaatun menilai Bus Trans Jateng memberikan kemudahan bagi masyarakat. Apalagi layanan ini memiliki jam keberangkatan yang telah terjadwal.

"Bus-nya sudah terjadwal keberangkatannya ataupun sampai tujuannya. Kalau mau sampai di tiap halte ada petugas yang memberi tahu. Tidak khawatir, karena lebih aman," tuturnya.

Syafaatun berharap ke depan Pemprov Jateng dapat menambah armada transportasi umum serta menambah jarak tempuh sampai ke Purwodadi.

"Harapannya bisa sampai di Purwodadi, karena yang sekarang baru sampai Godong. Jumlah armadanya juga bisa ditambah," pungkasnya.

Seperti diketahui, sejak di-launching pada 2017, Jawa Tengah sudah memiliki 6 koridor antara lain, rute Semarang-Kendal, Solo-Sragen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Grobogan, Semarang-Bawen, Magelang-Purworejo. Rencananya, Pemprov Jateng akan membuka koridor ke 7 dengan rute Solo-Wonogiri tahun depan. (fhs/ega)



Hide Ads