Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space di Kabupaten Banyumas, Jumat (16/12). Hetero Space ini merupakan co-working space ketiga yang diresmikan setelah Semarang dan Solo.
Hetero Space tersebut terletak di gedung eks Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Banyumas-Pekalongan di Jalan Gatot Subroto No 75 Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Ganjar menjelaskan Hetero Space itu memiliki area yang cukup luas, serta dilengkapi berbagai sarana dan prasarana seperti event space indoor, event space outdoor dan dua ruang coworking space.
Selain itu, terdapat pula tiga ruang pertemuan (meeting room), ruang khusus (private room), refreshing room, front desk, team space, makerspace packaging, galeri UMKM, studio dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, setelah Semarang dan Solo, hari ini di Purwokerto (Banyumas). Dan yang Purwokerto ini agak spesial karena luas sekali dan sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini sampai mereka bisa berkolaborasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
Ganjar menuturkan Hetero Space merupakan ruang berproses untuk mendorong anak-anak kreatif dan inovatif agar bisa usaha dan saling bekerjasama.
"Iya kita buka lebih banyak tempat, lebih banyak fasilitas untuk mendorong anak-anak kreatif bisa usaha dan bisa berkolaborasi," imbuhnya.
Ia mengatakan dengan sarana dan prasarana yang ada, para startup bisa memanfaatkan secara optimal. Mulai dari workshop hingga pameran.
"Bahkan di sini bisa menginap, tadi dikelola ada kamar yang di atas bisa dibuat menginap kalau mereka butuh waktu beberapa kali membutuhkan untuk bisa latihan di sini. Tentu saja internalisasinya bagus dan sejarahnya Bung Karno pernah tidur di sini, kamar ini. Itu bisa jadi cerita yang berbeda," tambahnya.
Ganjar menuturkan ruang kolaborasi tersebut tidak terbatas diperuntukkan untuk masyarakat Jateng saja, melainkan seluruh Indonesia.
"Oh bebas, siapapun boleh menggunakan ini. Sehingga ada kolaborasi antar kabupaten, antar provinsi, bahkan mungkin ada yang dari luar negeri kita persilakan," ungkapnya.
Ganjar mengungkapkan Hetero Space di Banyumas juga sebagai upaya pengoptimalan aset negara. Caranya dengan memanfaatkan gedung eks Bakorwil III Banyumas-Pekalongan.
Ia menerangkan bangunan dengan arsitektur Belanda itu terdiri dari berbagai ruangan yang dapat dimanfaatkan berkegiatan bagi startup. Selain indoor, ada juga outdoor dan lapangan olahraga.
"Sebenarnya kami mau optimalkan aset, daripada aset ini menganggur tidak terpakai kan bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Hal yang sama juga diterapkan pada Hetero Space di Solo. Ganjar mengatakan ruang kolaborasi tersebut menempati gedung eks Dinas Pekerjaan Umum di Jalan Sumoharjo No 92 Jebres, Surakarta.
"Harapannya, semua ide yang kreatif dan inovatif betul-betul bisa muncul dan menghasilkan karya apapun itu, sudah ada tempatnya silahkan digunakan," pungkasnya.
(akd/ega)