Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima penghargaan kenaikan indeks reformasi birokrasi dari level BB ke level A oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menpan RB, Abdullah Azwar Anas di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.
Usai menerima penghargaan, Ganjar berterima kasih kepada Kemenpan RB atas apresiasinya yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Ia menegaskan, seluruh jajaran Pemprov Jateng berupaya memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat.
"Seluruh instansi kita, terutama OPD-OPD itu, dinas-dinas itu, badan-badan semuanya, agar ketika berhadapan dengan rakyat langsung, mudahkan layanan mereka," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (6/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak memimpin pada 2013 lalu, Ganjar telah melakukan sejumlah gebrakan terkait pelayanan publik, khususnya dalam merespons laporan dari masyarakat. Salah satunya adalah melalui banyak kanal seperti aplikasi Lapor Gub, medsos, SMS, WhatsApp, telepon, tatap muka, dan kana-kanal lainnya.
Lewat gebrakan ini, Ganjar menyebut pihaknya terus berupaya memudahkan birokrasi agar masyarakat semakin mendapatkan layanan termudah. Dengan begitu, persoalan masyarakat, peningkatan investasi, dan pengurangan kemiskinan bisa dimaksimalkan.
"Ada satu target lagi untuk bisa double A, jadi AA. Baru Yogya yang bisa mencapai nilai ini. Kita mesti belajar dari tempat lain agar kita bisa melakukannya. Tapi intinya birokrasinya mesti direform dan layanannya mesti lebih baik," kata Ganjar.
Ia menjelaskan, target tersebut telah berjalan di Jateng dengan membangun puluhan Mal Pelayanan Publik (MPP), dengan target 100 persen dari 35 Kabupaten/Kota se-Jateng memiliki MPP sendiri.
Baca juga: Ganjar Pranowo Andalkan Wisata Religi |
"Maka saya minta seluruh Jawa Tengah yang belum ada Mal Pelayanan Publik, segera buat, itu tidak sulit dan hanya butuh mau saja untuk melakukan itu," kata Ganjar.
Sampai saat ini, Jateng telah memiliki 22 MPP yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota-kota. Di antaranya MPP Pemprov Jateng, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Kota Surakarta, Karanganyar dan Kota Salatiga.
Kemudian MPP di Kota Magelang, Kota Semarang, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Klaten, Brebes, Rembang, dan Cilacap.
(prf/ega)