Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPR RI di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Pertemuan tersebut untuk membahas pengelolaan satu data di Jawa Tengah.
Diketahui, pengelolaan satu data di Jawa Tengah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Satu Data Jawa Tengah. Pergub itu merupakan kebijakan tata kelola data untuk menghasilkan data yang akurat, terpadu, mutakhir dan mudah diakses.
Selain itu, Jawa Tengah juga telah memiliki tim tanggap serangan siber yang melaksanakan program JatengProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Tim tersebut bertugas untuk meminimalisir terjadinya serangan siber dan menangani kasus-kasus kebocoran data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siap melaksanakan arahan dari pemerintah pusat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Dia juga menekankan pentingnya edukasi terkait UU PDP digencarkan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap keamanan data-data pribadi.
"Kita lakukan tahapan itu meskipun kita akui belum sempurna amat gitu ya. Tapi on going process lah sampai menuju ke titik yang diharapkan Komisi I kita akan coba lakukan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).
"Kita harus melaksanakan regulasi agar bagaimana data itu tidak bocor, maka edukasi mesti dilakukan. Jangan angel-angel (susah-susah) sosialisasinya. Frekuensinya harus sama dengan sasaran yang kita mau," imbuhnya.
Ganjar pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadinya dengan sangat hati-hati. Dengan begitu data yang tersimpan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kalo semua orang bisa akses data punya data, kalau sekarang mau sharing mesti hati-hati karena datamu mulai sekarang diintegrasikan, kalo bagi-bagi nomor KTP hati-hati, kemudian kamu punya pin atau password jangan pernah minta tolong orang," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis memuji kesigapan Pemprov Jateng dalam pengelolaan data maupun mengantisipasi serangan siber.
"Saya apresiasi Jawa Tengah karena sudah maju banget. Terus terang kami sudah ke beberapa daerah dan belum se-maju Jawa Tengah. Apalagi tadi disampaikan beberapa kali juga dirujukkan dari teman-teman dari provinsi lain," ujarnya.
Kharis mengungkapkan dalam pertemuan itu pihaknya juga mendapatkan aspirasi yang cukup baik dari Ganjar beserta jajarannya. Dia menilai dengan terobosan yang ada, Jateng bisa menjadi salah satu provinsi percontohan pengelolaan data dan bisa diterapkan di tingkat nasional.
"Saya kira ini masukannya sangat berarti bagi kami untuk panja ini dan mudah-mudahan nanti secara nasional kita mungkin bisa mencontoh pengelolaan data untuk antisipasi kebocoran data sesuai dengan yang dilakukan Jawa Tengah," ucap Kharis.
(akd/ega)