Paduan Suara Undip Juara di Korea, Ganjar: Bukan Kaleng-kaleng

Paduan Suara Undip Juara di Korea, Ganjar: Bukan Kaleng-kaleng

Erika Dyah - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 16:33 WIB
Padus Undip dan Ganjar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima kunjungan mahasiswa yang tergabung di Paduan Suara Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (PSMT Undip) Semarang.

Diketahui, paduan suara yang terdiri dari 44 mahasiswa dan 1 konduktor ini mengikuti ajang perlombaan yang berlangsung 19 hingga 22 Oktober 2022 lalu. Dalam kompetisi tersebut, PSMT Undip menyabet empat piala sekaligus. Mulai dari Grand Prix Champion, 1st Prize Winner for Classical Mixed & Equal Category (dengan nilai 93.2), 3rd Prize Winner for Ethnic Category (dengan nilai 93.6), dan The Best Presentation in Ethnic Category.

"Tidak hanya nyanyi tapi mengajak orang untuk mengerti pesan seni dan menunjukkan pada publik kawan-kawan ini anak muda berprestasi dan tidak kaleng-kaleng. Terbukti lomba di kelas dunia mendapatkan grand prize," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bakat dan keterampilan para mahasiswa paduan suara tersebut masih sangat mungkin untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Ia mengaku terpukau saat PSMT Undip menyanyikan lagu Lir-Ilir dan Gambang Semarang di Puri Gedeh dengan indah dan merdu.

"Jangan merasa besar tapi orang-orang masih ngga tau, maka komunikasinya harus bagus. Bisa di-upload di mana-mana, Instagram, YouTube. Temen-temen mesti bisa mengekspos. Nyanyi aja gitu, bisa cover atau lagu sendiri dan minta izin siapa tau nanti orang yang menemukan bakat itu bisa mensponsori," saran Ganjar.

Sementara itu, Ketua PSMT Undip, Helena menyebutkan pihaknya harus melewati perjalanan yang panjang untuk bisa tampil di Busan Choral Festival and Competition di Korea Selatan. Namun, ia mengaku puas dengan perjuangan yang dilakukan dan akan terus berlatih untuk kejuaraan yang lebih besar lagi.

"Di Korea Selatan kemarin kami ikut 2 kategori, pertama classical mix itu kami juara 1 dan yang kedua kategori etnik kami juara 3. Dari kategori classical mix karena juara 1 kami lanjut ke babak grand prix yang dilombakan antara juara 1 dari tiap kategori, Puji Tuhan kami juara 1 lagi jadi kami dapat gelar grand champion," jelas Helena.

Ia juga mengaku senang dan sangat bangga bisa bertemu serta tampil di hadapan orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

"Kebetulan ini pertama kali kami bertemu Pak Ganjar, tentu kami sangat senang dan ngga menyangka juga. Harapannya kami bisa semakin berkembang dan berprestasi sampai di tingkat Eropa dan bisa membawa grand champion Eropa," ungkap Helena.

(ncm/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT