Lakukan Banyak Kejahatan, Anggota Gangster El Salvador Dipenjara 1.000 Tahun

Ratusan anggota geng kriminal di El Salvador mendapat hukuman berat dari pengadilan setempat. Beberapa di antaranya bahkan ada yang dijatuhi vonis hingga 1.000 tahun penjara.

Dilansir AFP Senin (22/12) via detikNews Selasa (23/12/2025), kantor Jaksa Agung El Salvador menyatakan sebanyak 248 anggota geng Mara Salvatrucha, atau dikenal juga sebagai MS-13, telah menerima "hukuman yang patut menjadi contoh". Mereka terlibat dalam 43 tindak pembunuhan, 42 tindak penghilangan paksa, serta kejahatan lainnya.

Tidak disebutkan kapan pengadilan vonis digelar, maupun apakah para anggota MS-13 diadili secara massal.

Dalam pernyataan via media sosial X, Kantor Jaksa Agung El Salvador menyebut satu terpidana dijatuhi hukum 1.335 tahun penjara, sedangkan 10 terpidana lainnya menerima hukuman mulai dari 463 tahun penjara hingga 958 tahun penjara.

Sejak Maret 2022, Presiden Nayib Bukele memberlakukan tindakan keras kepada geng-geng kriminal dalam penetapan keadaan darurat, memungkinkan otoritas hukum menangkap mereka tanpa perlu mekanisme surat perintah. Lebih dari 90.000 orang telah ditahan, dengan 8.000 orang dibebaskan setelah dinyatakan tidak bersalah.

Klaim Kurangi Angka Pembunuhan

Operasi yang digencarkan Presiden Bukele melawan geng kriminal telah mengurangi angka pembunuhan ke tingkat terendah dalam sejarah di negara Amerika Tengah tersebut, tetapi kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh pasukan keamanan melakukan pelanggaran.

Dalam pernyataan pemerintah El Salvador, gangster MS-13 dan satu geng lainnya, Barrio 18, bertanggung jawab terhadap kematian 200.000 orang selama tiga dekade terakhir. Kedua geng itu pernah menguasai sekitar 80 persen El Salvador, di mana negara Amerika Tengah tersebut tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.

Geng-geng kriminal tersebut, sebut kantor Kejaksaan Agung El Salvador, memeras "para korban yang memiliki bisnis, meminta sejumlah uang yang berbeda-beda jumlahnya sebagai imbalan agar tidak menyakiti mereka".

"Beberapa orang terpaksa menutup bisnis mereka karena takut akan ancaman tersebut," kata kantor Kejaksaan Agung El Salvador dalam pernyataannya.

Amerika Serikat (AS) telah menetapkan MS-13 dan beberapa geng kriminal lainnya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan sebagai organisasi teroris asing.