Sebanyak 14 remaja ditangkap Polres Klaten dan Polsek Karangdowo karena konvoi membawa senjata tajam. Kelompok remaja yang sempat viral itu ternyata terlibat perampasan di lebih dari 10 atau belasan lokasi.
"Dari pendalaman kami tidak hanya dalam video tersebut, ternyata yang bersangkutan juga melakukan kejahatan lain. Saat dini hari jam 03.00-04.00 WIB atau subuh mereka melakukan perampasan pada masyarakat yang hendak ke pasar atau berjualan," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa di Mapolres, Senin (8/12/2025) siang.
"Untuk saat ini kita identifikasi mereka melakukan lebih dari 10 TKP (tempat kejadian perkara)," lanjut Taufik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menjelaskan dari 14 orang tersebut ada dua yang usianya lebih dari 18 tahun dan lainnya anak di bawah umur. Meski demikian, proses hukum tetap diberlakukan untuk semua.
"Ya semua kita proses sesuai peran masing-masing. Jadi tidak semua melakukan hal yang sama," terang Taufik.
Pihaknya mengimbau masyarakat atau kelompok untuk tidak membuat resah di Klaten. Polres akan menindak tegas semua sesuai aturan.
"Kami berkomitmen sekecil apapun yang mengganggu ketertiban masyarakat Klaten akan kami tuntaskan. Kami akan hentikan sesuai hukum yang berlaku," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Polres Klaten dan Polsek Karangdowo kurang dari 24 jam menangkap para remaja yang viral konvoi motor mengacungkan senjata tajam (sajam) di jalan Jumat (5/12). Dari sebelumnya 6 kini total ada 14 orang yang sudah diamankan.
"Total ada 14 orang. Betul, ada dua dewasa dan lainnya anak di bawah umur," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Sabtu (6/12/2025) siang.
Dijelaskan Taufik, setelah video aksi remaja itu viral, Polres dan Polsek melakukan penyelidikan. 14 orang total yang diamankan berasal dari berbagai wilayah.
"Jadi mereka ini gabungan. Ada yang dari Kecamatan Pedan, Ceper, Trucuk dan Cawas," lanjut Taufik.
Menurut Taufik, para remaja ini tidak tergabung dalam sebuah nama kelompok atau geng. Barang bukti yang diamankan mulai dari sajam dan motor.
"Yang kita amankan barang bukti sajam dan motor. Untuk kemungkinan terlibat kasus kriminal atau motifnya apa masih terus kita dalami," terang Taufik.
(aap/ams)











































