BNN Ungkap Dewi Astutik Buron Sabu Rp 5 T Ternyata Juga Diburu Korsel

Nasional

BNN Ungkap Dewi Astutik Buron Sabu Rp 5 T Ternyata Juga Diburu Korsel

Rumondang Naibaho - detikJateng
Selasa, 02 Des 2025 17:57 WIB
Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
Buronan kasus penyelundupan sabu senilai Rp 5 triliun Dewi Astutik saat ditangkap di Kamboja. Foto: Dok Ist
Solo -

Dewi Astutik atau PA (43), buron kasus penyelundupan sabu 2 ton senilai Rp 5 triliun, ditangkap tim gabungan baik dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian Internasional (Interpol), hingga Badan Intelijen Strategis (Bais). BNN mengungkap peran Dewi dalam jaringan narkoba internasional, di mana terungkap juga dia diburu pemerintah Korea Selatan (Korsel).

"Dewi Astutik ini merupakan rekrutor dari jaringan perdagangan narkotika Asia-Afrika dan juga jadi DPO dari negara Korea Selatan," ujar Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, dalam jumpa pers, Selasa (2/12/2025) dilansir detikNews.

Suyudi menyatakan, Dewi merupakan aktor utama penyelundupan sabu seberat 2 ton. Dari penangkapan ini, Suyudi berujar sebanyak 8 juta jiwa terselamatkan dari jeratan narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penangkapan 2 ton sabu berhasil menyelamatkan 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Suyudi melanjutkan, Dewi Astutik adalah salah satu WNI (warga negara Indonesia) yang mendominasi Golden Triangle, sebutan untuk perbatasan terpencil di Asia Tenggara, dalam jaringan narkoba internasional. Selain dia, satu sosok lainnya bernama Fredy Pratama.

"Berdasarkan hasil analisa, terdapat dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi kawasan Golden Triangle, yakni Fredy Pratama dan Dewi Astutik alias Kak Jinda alias Dinda ini," ucapnya.

Adapun gembong narkoba Fredy Pratama masih aktif memelihara sindikatnya di Indonesia. Fredy Pratama telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.

Polri sudah membentuk Tim Khusus Escobar Indonesia untuk memburu keberadaan Fredy.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads