Sebelum menembak hansip berinisial AS hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur, maling bernama Pam Saputra dan Romaja alias Roma disebut gagal menggasak sepeda motor yang ban depannya dirantai dan rem cakramnya digembok.
Dilansir detikNews, AS tewas saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor. Peristiwa itu terjadi di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07 RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, mengatakan permukiman tersebut sudah membangun sistem keamanan untuk mencegah kasus kriminal seperti pencurian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah punya sistem dalam pengamanan yang memiliki 40 titik CCTV dengan 17 portal dan ada 9 pos keamanan lingkungan," kata Alfian dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Tampang dua pria bernama Pam Saputra dan Romaja alias Roma, pelaku penembakan seorang hansip hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur. (Wildan/detikcom) Foto: Wildan/detikcom |
Sebelum kejadian, AS dan rekannya melihat orang mencurigakan melalui CCTV. Menurut rekaman CCTV dari kompleks tersebut, terlihat kedua pelaku menemukan akses masuk sekaligus motor yang jadi target. Tapi mereka gagal mencuri karena motor itu dalam kondisi terkunci.
"Pelaku ini mencoba melakukan target yang akan diambil ternyata kendaraan tersebut dilakukan antisipasi, yang pertama ban depan dirantai dan ada rem cakramnya, digembok, sehingga sulit untuk melakukan percobaan pencurian kendaraan tersebut," ucapnya.
Mengetahui ada percobaan pencurian motor itu, AS bersama rekannya langsung mendatangi lokasi. AS yang berboncengan dengan rekannya langsung menabrak kedua pelaku yang masih ada di atas motor agar tak bisa kabur. Lalu terjadi perkelahian satu lawan satu.
"Akhirnya terjadi penyergapan, dan ternyata pelaku sudah menyiapkan diri dengan membawa senpi sehingga adanya perkelahian pertama yang dilakukan pengemudi, akhirnya terjadi letusan yang mengenai perut sebelah kiri, hasil dari autopsi peluru bersarang di pinggul sebelah kanan," ungkap Alfian.
Rekan AS juga kena dua kali tembak, dia lalu lari ke dalam gang. Sedangkan kedua pelaku kabur menggunakan motor mereka.
"Dan yang dibonceng di belakang, demikian juga ditembak dua kali hingga lari ke belakang gang," ujar Alfian.
Tak lama kemudian polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan sejumlah bukti berupa helm, sandal, baju, dan rekaman CCTV. Dalam mengusut kasus ini, tim polsek dan polres mendapatkan bantuan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kedua pelaku ditangkap kurang dari 12 jam setelah penembakan itu terjadi. Romaja ditangkap saat hendak kabur ke Lampung. Pam Saputra ditangkap di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
"Pelaku R diamankan saat akan kabur ke Lampung, diamankan saat menyeberang di Bakauheni. Setelah itu pelaku inisial PS juga diamankan oleh Subdit Resmob dan Polrestro Jaktim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto kepada wartawan, Minggu (9/11).
(dil/apl)












































