Perempuan berinisial NH, Tim Resmob gabungan Polres Sukoharjo dan Polrestabes Makassar. NH diduga menjadi penadah dalam jaringan penculikan Bilqis balita asal Makassar.
Wanita bernama NH tersebut ditangkap di perumahan kawasan Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (6/11/) malam. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin.
"Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus penculikan anak di Makassar. Jadi kami Polres Sukoharjo hanya memback-up Polrestabes Makassar," kata Zaenudin, kepada awak media, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kasus itu, NH diduga membeli balita perempuan berinisial BR (4). Korban sempat dilaporkan hilang dari Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025). Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan Bilqis di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam.
Dalam kasus itu, dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) muncul. Sebab, NH membeli korban dari pelaku utama SY seharga Rp 5 juta. Kemudian, Kemudian korban dijual kembali ke pelaku lain di Muara Labuh, Jambi, dengan harga Rp 15 juta.
Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa korban berpindah tangan dari Sulawesi ke Jawa, hingga akhirnya ke Sumatra.
"Dia (NH) sebagai perantara TKP Makassar, lalu kembali ke asalnya di Kepuh. Jadi setelah diculik dikasihkan ke orang Sukoharjo lalu dikasihkan ke orang lain lagi," pungkasnya.
Diduga Kasus TPPO
Adapun Bilqis dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang Makassar pada Minggu (2/11) pagi. Dilansir detikSulsel, Setelah hampir sepekan dicari, Bilqis ditemukan dalam kondisi selamat di Provinsi Jambi.
Bilqis awalnya ikut bersama ayahnya, Dimas (34) yang melatih tenis di Taman Pakui Sayang Makassar, Minggu (2/11). Bilqis saat itu memilih bermain di playground bersama anak lainnya yang lokasinya tidak jauh dari lapangan tenis. Tak lama kemudian Bilqis hilang.
Ketika pencarian tidak membuahkan hasil, Dimas mendapati rekaman CCTV dari kafe di Taman Pakui Sayang pada Senin (3/11). Dalam video itu, tampak Bilqis dibawa seorang wanita misterius bersama dua anak lainnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menemukan Bilqis dalam kondisi selamat di Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam. Bilqis lalu dibawa pulang dan tiba di Makassar pada Minggu (9/11) siang.
"Setelah beberapa hari hilang, dengan berbagai upaya dan doa masyarakat Makassar, alhamdullilah anaknya sudah ditemukan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (10/11).
Arya belum mengungkap hasil penyelidikan di kasus Bilqis diduga menjadi korban penculikan anak. Pihaknya beralasan akan merilis kasus ini pada Senin (10/11) hari ini.
"Besok (hari ini) akan kita rilis. Karena tentu walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya," tuturnya.
Arya juga masih mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kasus hilangnya Bilqis. Dia kembali menegaskan akan menyampaikan hasil penyelidikan saat konferensi pers.
"Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya," ungkap Arya.











































