Anggun Sopir Bank Ngaku Spontan Gondol Mobil Isi Rp 10 Miliar

Anggun Sopir Bank Ngaku Spontan Gondol Mobil Isi Rp 10 Miliar

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 11 Sep 2025 22:00 WIB
Barang bukti uang pecahan Rp 100 ribu dari kasus pencurian uang Rp 10 miliar milik Bank plat merah, saat dibawa ke Mapolresta Solo, Senin (8/9/2025).
Barang bukti uang pecahan Rp 100 ribu dari kasus pencurian uang Rp 10 miliar milik Bank plat merah, saat dibawa ke Mapolresta Solo, Senin (8/9/2025). Foto: Dok. Tim Resmob Polresta Surakarta
Solo -

Polisi belum menemukan unsur perencanaan dalam kasus pencurian uang bank Rp 10 miliar dari Bank Jateng Cabang Solo yang dilakukan oleh tersangka Anggun Tyas. Anggun merupakan sopir dari Bank Jateng Cabang Wonogiri.

Aksi itu dilakukan seorang diri oleh Anggun karena dia mendapat kesempatan untuk membawa kabur uang Rp 10 miliar yang ada di dalam mobil operasional kantor jenis Toyota Avanza Veloz hitam bernomor polisi H 1959 UF.

"Dilakukan spontan. Ada kesempatan dia menguasai penuh mobil," kata Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prastiyo mengatakan, istri Anggun yang berinisial I juga tidak tahu soal aksi pencurian yang dilakukan oleh suaminya itu.

"Keluarga sama sekali tidak dikabari. Istrinya kaget, apa yang dilakukan suaminya tidak pernah diceritakan sebelumnya, terkait perencanaan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi saat Bank Jateng Cabang Wonogiri hendak mengambil uang Rp 11 miliar di Solo pada Senin (1/9). Pengambilan uang dilakukan menggunakan satu mobil yang dikendarai oleh Anggun dengan beberapa penumpang lain.

Sesampainya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, mereka mengambil uang Rp 6 miliar. Kemudian mereka bertolak ke Kantor Bank Jateng Cabang Solo di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil kekurangan uang.

"Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di Bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di-loading sesuai SOP yang ada," kata Prastiyo saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025).

Karena masih menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar, akhirnya mobil yang dikendarai pelaku bergeser ke parkiran.

"Menanti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," jelas Prastiyo saat itu.

Pengakuan Istri Anggun

Sementara itu istri Anggun, I, mengaku tidak tahu apa-apa mengenai kasus itu. Dia baru mengetahui suaminya membawa kabur uang perusahaan saat dihubungi kantor tempat suaminya bekerja.

"Awalnya saya ditelepon pihak kantor apakah ada nomor teleponnya yang lain, tapi tidak ada. Saat ditelepon itu belum disampaikan, cuma dikasih tahu nomornya tidak aktif. Saya cek ternyata memang tidak aktif. Kemudian pihak kantor telepon lagi kasih tahu. Saya mencoba menghubungi terus, karena saya tidak tahu apa-apa, dikasih kabar itu kan kaget. Pas saya hubungi memang tidak aktif," kata I kepada awak media, Selasa (9/9/2025).

I melihat suaminya berangkat kerja pada Senin (1/9). Saat itu tidak ada gelagat yang aneh dari sang suami, semua terasa biasa saja. I tidak menyangka suaminya nekat membawa kabur uang Rp 10 miliar.

Hingga Anggun ditangkap, I mengaku belum bertemu bahkan berkomunikasi dengan sang suami.

"Saya juga belum tahu seperti apa, saya juga belum ketemu, saya tahunya dari berita yang ada, dari kantor sudah memberikan informasi saat hari kejadian. Saya menyerahkan sepenuhnya, kalau saya ada informasi saya berikan, tapi memang seminggu saya tidak dihubungi," ucapnya.

I mengatakan, suaminya bukan orang yang neko-neko. Kalau ada waktu, lebih banyak dihabiskan di rumah. Anggun juga tidak pernah mengeluh apa-apa kepada sang istri. Sehingga I juga tidak tahu motif yang membuat suaminya nekat melakukan pencurian tersebut.

"Enggak (mengeluh apa-apa), biasa saja. Tidak ada masalah apa-apa, di keluarga juga tidak ada masalah apa-apa," ucapnya.

Anggun berhasil ditangkap di Desa Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, pada Senin (8/9/2025) sekira pukul 04.00 WIB. I tidak tahu suaminya bersembunyi di rumah siapa.

Setelah Anggun ditangkap, I sowan ke rumah pak RT dan perkumpulan lingkungan rumah untuk menyampaikan permohonan maaf. Dia dan anak-anak mengaku sebagai korban karena tidak mengetahui apapun soal kasus ini.

"Warga memberi dukungan, dan (saya) didoakan supaya kuat. Jujur saya juga korban, tidak tahu apa-apa, imbasnya ke saya dan anak-anak," kata I.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads