Ini Alasan Pria Ngamuk Teriak Bom di Pesawat Lion Air

Nasional

Ini Alasan Pria Ngamuk Teriak Bom di Pesawat Lion Air

Wildan Noviansah - detikJateng
Senin, 04 Agu 2025 16:40 WIB
Potret penumpang pesawat Lion Air yang mengakum dan teriak bom kini berbaju tahanan, Senin (4/8/2025).
Potret penumpang pesawat Lion Air yang mengakum dan teriak 'bom' kini berbaju tahanan. (Foto: dok. Istimewa)
Solo -

Alasan pria inisial HR (42) yang mengamuk dan berteriak terkait ancaman bom di pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu terungkap. Ancaman itu dilontarkan tersangka saat menanyakan keberadaan bagasi miliknya.

"Tersangka menanyakan tentang keberadaan bagasi kepada salah satu kru. Kemudian ada komunikasi dan itulah yang membuat dia tersulut emosinya, sehingga mengeluarkan kalimat dan ancaman yang banyak beredar di social media," terang Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung kepada wartawan, Senin (4/8/2025) dilansir detikNews.

Tersangka diketahui melakukan perjalanan dari Merauke dengan tujuan akhir Kualanamu, Medan, menggunakan pesawat Makassar-Soekarno-Hatta. Dan aksi pelaku mengamuk serta melontarkan ucapan bom terjadi saat berada di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa dia sejak berangkat dari Merauke itu selalu menanya tentang bagasinya, karena penerbangan ini adalah connecting flight (penerbangan lanjutan). Nah pada saat di Jakarta, tersangka menanyakan tentang keberadaan bagasi kepada salah satu kru," urainya.

ADVERTISEMENT

Ancaman tersebut tidak hanya sekali dilontarkan HR. Diketahui pelaku tiga kali melontarkan terkait ancaman bom sampai mengundang kegaduhan dari penumpang lainnya. Kepada polisi, HR mengaku bukan soal keterlambatan pesawat yang jadi alasan dia mengamuk dan melontarkan kalimat tersebut.

"Kalau dari hasil keterangan yang bersangkutan tidak mengeluhkan tentang delay dan penyampaian dari Lion seharusnya jadwal berangkat pukul 17.35, namun berangkatnya jadi malam hari. Tapi lebih kepada bagasi yang ditanyakan ada di mana, padahal bagasi ada di pesawat yang bersangkutan naiki untuk ke Kualanamu," tuturnya.

Polis bersama pihak keamanan sudah memeriksa bagasi pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak didapati barang berbahaya di dalamnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kombes Ronald mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/8). Insiden bermula saat pesawat berada dalam proses taxi way menuju landasan untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.35 WIB.

Saat itu H mengamuk dan mengaku membawa bom dalam pesawat. Segera pilot memutuskan membatalkan penerbangan tersebut dan kembali ke apron.

Sementara penumpang pesawat dievakuasi dan diminta menunggu di ruang tunggu Terminal 1A Bandara Internasional Soetta. Penerbangan Lion Air JT 308 mengalami penundaan selama beberapa jam dan harus mengganti pesawat dari Boeing 737-900 MAX PK-LRG ke Boeing 737-900ER PK-LSW.

"Sebanyak 181 penumpang lainnya akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Kualanamu pukul 21.55 WIB," ucap Ronald.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads