Viral Pria Marah-marah Lalu Teriak Ada Bom di Pesawat, Lion Air Angkat Bicara

Nasional

Viral Pria Marah-marah Lalu Teriak Ada Bom di Pesawat, Lion Air Angkat Bicara

Matius Alfons - detikJateng
Minggu, 03 Agu 2025 15:38 WIB
Pesawat sedang take off atau lepas landas.
Ilustrasi pesawat. Foto: Unsplash/Gary Lopater
Solo -

Viral di media sosial video yang menunjukkan pria inisial H marah-marah di pesawat hingga berteriak ada bom. Peristiwa itu terjadi di pesawat Lion Air JT-308 dengan rute Jakarta-Kualanamu. Pria tersebut akhirnya diserahkan ke pihak berwajib.

Dilansir detikNews, dalam video yang beredar di TikTok itu terdengar seorang pria marah hingga berteriak kepada awak pesawat. Ia bahkan mengancam semua petugas yang ada di pesawat.

Saat marah-marah, yang bersangkutan lalu berteriak bahwa ada bom di pesawat tersebut. Nampak para awak kabin pun langsung mengambil langkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Communications Officer Lion Air, Neni Artauli Sianturi membenarkan adanya kejadian itu. Aksi itu terjadi di salah satu penerbangan pesawat Lion Air pada Sabtu (2/8) kemarin.

"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin, sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama. Informasi segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat," kata Neni kepada wartawan lewat pesannya, Minggu (3/8/2025).

ADVERTISEMENT

Pesawat juga terpaksa batal terbang dan kembali ke apron karena pernyataan bom tersebut. Neni mengatakan pihaknya lalu menurunkan H dari pesawat. Setelah itu, yang bersangkutan diserahkan ke pihak berwajib.

"Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

"Penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Neni.

Neni mengatakan para penumpang lainnya juga diturunkan karena ancaman bom tersebut. Seluruh bawaan para penumpang juga kembali diperiksa.

"Seluruh pelanggan diturunkan, bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait," ujar dia.

"Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya. Lanjutan Penerbangan," lanjut dia




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads