Polisi mengungkap kasus mayat pria membusuk di tebing jalan Purwokerto-Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati merupakan korban pembunuhan. Dua orang yang diduga sebagai pelaku juga sudah diamankan.
Kasus pembunuhan ini diduga bermotif adanya cinta segitiga. Berikut fakta-faktanya.
Korban Pembunuhan
Mayat pria yang ditemukan terikat tali di jurang tebing jalan Purwokerto-Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati merupakan korban pembunuhan. Adanya unsur kekerasan pada tubuh korban mengarah adanya dugaan pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapati kondisi mayat sudah membusuk dengan lidah menjulur, tali tambang melilit di leher dan terhubung ke kaki. Ini sangat mengindikasikan adanya unsur kekerasan. Kami pastikan ini bukan kematian wajar," jelas Kapolsek Kayen, Parsa dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (27/7/2025).
Dia mengatakan penemuan mayat ini ditemukan pada Sabtu (26/7) kemarin sekira pukul 13.05 WIB. Korban ditemukan tanpa busana dengan tali tambang mengikat leher dan kaki. Saat ditemukan belum diketahui identitasnya.
"Kami menduga kuat korban merupakan korban pembunuhan," terang dia.
Sejumlah Barang Bukti Diamankan
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Inafis Polresta Pati dan BPBD Pati, dan jenazah segera dibawa ke RSUD Soewondo Pati untuk dilakukan autopsi oleh Tim Forensik Polda Jateng. Autopsi dijadwalkan dilakukan Minggu (27/7) ini.
"Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, seperti kaos warna pink bertuliskan 'ARABELA', celana pendek merk FALCON, dan tali tambang. Semua barang ini sedang kami teliti lebih lanjut," terang dia.
Parsa mengatakan selain pakaian dan tali, barang bukti lain yang diamankan di lokasi antara lain karung putih robek, bantal merah kombinasi putih, dan kaus singlet warna putih dengan bekas darah mengering.
"Cara korban diikat dan diletakkan di dalam jurang menunjukkan adanya upaya pelaku untuk menyembunyikan jenazah. Ini membuat penyelidikan mengarah kuat ke dugaan pembunuhan," jelasnya.
"Kami akan maksimalkan penyelidikan. Ini sudah menjadi atensi kami dan jajaran Polresta Pati. Kami tidak akan berhenti sampai pelaku tertangkap," Parsa melanjutkan.
Identitas Korban
Parsa mengungkapkan, ternyata ada warga yang merasa kehilangan sanak keluarga. Setelah dicek, keluarga membenarkan korban merupakan KR (34), Warga Desa Beketel, Kecamatan Kayen. KR diketahui pergi dari rumah pada Sabtu (19/7) sekitar pukul 19.30 WIB.
Ciri-ciri KR sangat identik dengan kondisi jenazah yang ditemukan, termasuk bekas jahitan di empat jari tangan kanan akibat patah tulang.
"Kami menerima informasi dari warga Beketel mengenai orang hilang yang ciri-cirinya sangat mirip dengan korban," terang dia.
Dua orang Diamankan
Polisi mengamankan dua orang diduga pelaku pembunuhan pria yang ditemukan terikat di tebing jalan Purwokerto-Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Kedua terduga pelaku saat ini masih diperiksa polisi.
"Kita amankan dua orang diduga pelaku. Tapi masih dalam pemeriksaan," ujar Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Minggu (27/7/2025).
Heri belum merinci secara detail nama dua orang yang diamankan diduga pelaku pembunuhan. Penangkapan ini, kata dia, tidak kurang dari 24 jam usai mayat korban ditemukan.
"Penangkapan tadi pagi, tidak kurang 24 jam (usai penemuan mayat)," terang dia.
Heri mengatakan kedua orang ini masih diperiksa lebih lanjut.
"Namun untuk penyelidikan masih didalami," terangnya.
Motif Cinta Segitiga
Dia mengatakan dua orang diduga pelaku ini diamankan dini hari tadi. Keduanya masih diperiksa polisi lebih lanjut. Namun diduga motif pembunuhan karena soal cinta segitiga.
"Dugaan karena cinta segitiga, namun hal ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Heri.
Diwawancarai terpisah, Kapolsek Kayen, AKP Parsa mengatakan polisi mengamankan dua orang diduga tersangka kasus pembunuhan pria berinisial KR (34) warga Desa Beketel yang ditemukan di dalam jurang jalan Purwokerto. Menurutnya dugaan pembunuhan karena motif cinta segitiga.
"Keterangan sudah ada ada cinta segitiga istri pelaku dengan korban," ujarnya saat ditemui di ruang kamar mayat RSUD RAA Soewondo Pati, pagi ini.
(apl/apl)