Tampang Pengeroyok Pria Tewas Diceburkan ke Banjir Kanal Barat Semarang

Tampang Pengeroyok Pria Tewas Diceburkan ke Banjir Kanal Barat Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 11 Jun 2025 12:06 WIB
Dua pelaku yang mengeroyok dan membuang korbannya hingga ke banjir kanal Barat Semarang hingga tewas, Selasa (10/6/2025).
Penangkapan Adi (kedua dari kiri) dan Bambang alias Yanto (ketiga dari kiri), pelaku pengeroyokan yang membuang korbannya ke sungai banjir kanal Barat Semarang. Foto: dok. Polrestabes Semarang
Semarang -

Dua pelaku pengeroyokan yang membuang korbannya hingga tewas di sungai Banjir Kanal Barat Kota Semarang telah diringkus tim Resmob Polrestabes Semarang. Ini tampang kedua tesangka.

Dua pria yang ditangkap itu bernama Bambang Tristiyanto alias Yanto (32) buruh asal Magelang yang tinggal di kos kawasan Pusponjolo Selatan, Semarang Barat, dan Muhammad Adi Ramadhan alias Adi (28) karyawan swasta warga Ngemplak Simongan, Semarang Barat.

Dalam foto yang diterima detikJateng dari Polrestabes Semarang, tersangka Bambang alias Yanto tampak mengenakan jaket warna abu-abu dan merah. Sedangkan tersangka Adi Ramadhan mengenakan kaus hitam dan baju kotak-kotak lengan panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menerima laporan pada sore hari (Selasa 10 Juni 2025 kemarin) dan langsung melakukan penyelidikan intensif di lapangan. Sekitar pukul 23.00 WIB, dua tersangka berhasil diamankan di wilayah Banyumanik, hanya beberapa jam setelah kejadian," kata Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi dalam keterangan resminya, Rabu (11/6/2025).

Detik-detik Pengeroyokan

Agung menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/6) sore. Awalnya, sekitar pukul 15.00 WIB, korban yang bernama Feri (32) warga Bongsari Semarang dan istrinya mabuk-mabukan bersama rekan mereka di bawah jembatan Kaligarang.

ADVERTISEMENT

Kemudian istri korban meninggalkan lokasi untuk membeli miras.

"Diduga korban dalam keadaan mabuk sempat menantang berkelahi, lalu dianiaya bersama oleh kedua tersangka menggunakan tangan kosong. Setelah tak berdaya, korban diseret dan diceburkan ke sungai," ungkap Agung.

Saat istrinya kembali ke lokasi, korban dievakuasi dari sungai. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit.

"Hasil pemeriksaan sementara dari tim forensik menunjukkan korban mengalami luka berat di bagian kepala, termasuk tiga patah tulang tengkorak serta kerusakan fatal pada wajah, yang menyebabkan pendarahan otak hingga kematian," kata Agung.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap kedua pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti. Keduanya dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

"Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mendalami motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain," ujar Agung.

Diberitakan sebelumnya, video korban dibuang ke sungai beredar di media sosial salah satunya akun @infokejadian_semarang. Dalam video terlihat ada tiga pria di pinggir sungai bawah jembatan Kaligarang. Satu pria memakai kaus kuning, satunya memakai kaus putih, dan lainnya bertelanjang dada.

Pria berkaus putih terlihat memegang kaki korban yaitu seorang laki-laki yang terkapar di tanah. Terlihat pria tersebut masih bergerak.

Kemudian pria berkaus putih melepas kaki pria yang terkapar dan perlahan pria itu bergerak menuju sungai dan tercebur. Video berikutnya memperlihatkan warga mengangkat korban dari dalam sungai.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads