1 Tersangka Pengeroyok Bakul Duren hingga Tewas di Magelang Serahkan Diri

1 Tersangka Pengeroyok Bakul Duren hingga Tewas di Magelang Serahkan Diri

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 16 Mei 2025 12:54 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Magelang -

Satu tersangka baru dalam kasus pengeroyokan hingga tewas terhadap JS (39), bakul durian di Magelang, menyerahkan diri ke Polsek Tegalrejo. Tersangka ini berinisial SAN (18) warga Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Total kini ada 4 tersangka.

"(Pelaku) Tambah satu, menyerahkan diri," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah saat dihubungi detikJateng, Jumat (16/5/2025).

"Informasi awal ada 3 lain yang melakukan penganiayaan. Namun setelah diambil keterangan, dari 3 orang itu cuma 1 yang mukul, sekarang dijadikan tersangka. Jadi 2 lainnya sebagai saksi saja," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

La Ode menjelaskan, tersangka SAN diantar oleh pihak keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek Tegalrejo pada Sabtu (3/5) malam. SAN kemudian ditahan sejak Minggu (4/5).

"Yang 1 orang (SAN) sudah ditahan. Yang 2 lainnya karena memang faktanya tidak melakukan pemukulan jadi dipulangkan," ujar La Ode.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ada tiga tersangka yang telah diamankan yakni SBA alias Tibeng (26) pedagang asal Tegalrejo, MA alias Ipin (27) warga Tegalrejo, dan CA alias Trimo (26) warga Candimulyo. Setelah SAN menyerahkan diri, total tersangka kini ada 4 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata La Ode, tersangka SAN mengakui melakukan pemukulan dengan tangan kosong. Penganiayaan tersebut dilakukan di sekitar Terminal Tegalrejo.

"Iya, mengakui (memukul), makanya menyerahkan diri. (Pakai) Tangan kosong," ungkap La Ode.

"(SAN) Kejadian pertama, sebelum (korban) ditendang lagi oleh yang kedua (tiga tersangka yang ditangkap sebelumnya). Lokasi masih di seputaran terminal," sambungnya.

La Ode menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap JS warga Bawang, Pakis, Kabupaten Magelang. Adapun pembongkaran makamnya atau ekshumasi telah dilakukan pada Sabtu (3/5).

"Belum keluar (hasil autopsi). Ini yang buat lama itu ada sampel organ yang diambil. Jadi belum keluar, agak lama," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga menemukan korban JS (39) di selokan pinggir Jalan Magelang-Kopeng di daerah Krajan, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (1/5) pagi. Saat itu, diduga JS menjadi korban kecelakaan tunggal dan warga yang menemukan melaporkan menuju Polsek Tegalrejo.

Saat itu, jenazah korban dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang dan sore harinya dimakamkan di Dusun Bawang, Desa Bawang, Kecamatan Pakis. Petugas yang menaruh kecurigaan terhadap luka korban, kemudian melakukan pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads