Polres Brebes menggelar reka ulang kasus penusukan mahasiswa hingga tewas yang terjadi di pintu masuk kawasan GOR. Pada reka ulang ini, dua pelaku terdiri paman dan keponakan itu memperagakan seluruh kejadian kasus tersebut.
Reka ulang kasus pembunuhan seorang mahasiswa asal Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Sudirman Buton (23) digelar Kamis (15/5) siang. Jajaran Sat Reskrim Polres Brebes menghadirkan dua tersangka, masing masing Sharul Gunawan (23), dan keponakannya Ahmad Saefudin (20), warga Keboledan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Rekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian, mulai dari mulai Taman Edukasi hingga kompleks GOR Brebes. Proses reka adegan ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 16 adegan yang diperagakan, mulai dari pertemuan hingga korban ditabrak sepeda motor. Ada pula adegan korban saat terjatuh dan ditabrak motor oleh tersangka Sharul Gunawan, sampai adegan penusukan sebanyak dua kali di bagian perut korban.
Reka ulang ini disaksikan Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Brebes, Nugroho Tanjung. Nugroho menyebut reka ulang ini bertujuan untuk melengkapi hasil penyidikan.
"Rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas penyelidikan sebelum kasus ini nantinya dilimpahkan ke kami sebagai jaksa penuntut umum," kata Nugroho Tanjung usai rekonstruksi.
Dari adegan yang telah ditampilkan, Nugroho Tanjung menyimpulkan kematian korban disebabkan karena luka tusuk atau benda tajam di bagian perut korban.
"Nantinya setelah tahap 2 selesai dari penyidik Sat Reskrim Polres Brebes, kami selanjutnya akan menuntut kedua tersangka di Pengadilan Negeri Brebes, dengan ancaman hingga 20 tahun penjara," ungkap Nugroho Tanjung.
Diberitakan sebelumnya, korban Sudirman Buton (23) mahasiswa asal Halmahera Tengah itu ditemukan tewas di pintu masuk kawasan GOR Brebes pada Sabtu (29/3). Penusukan ini dipicu karena pelaku cemburu melihat foto tunangannya berpelukan dengan korban di dalam kamar kos.
(ams/apu)