Pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kos di Semarang ditangkap. Ada dua orang yang ditangkap dan ada beberapa lainnya yang masih diburu polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan hal itu. Dua orang ditangkap hari Selasa (6/5) dini hari kemarin, namun dia belum membeberkan berapa sisanya yang masih dikejar.
"Iya ada sebagian yang tertangkap, dua orang sisanya masih dikejar anggota. Yang jelas yang lain kita kejar," kata Andika saat dihubungi wartawan, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dugaan motif, Andika menyebutkan masih didalami. Para pelaku juga bukan anak-anak di bawah umur.
"Dua pelaku inisialnya DR (35) sama TP (28)," jelasnya.
Untuk diketahui, korban, seorang laki-laki MDT (30) meninggal di dalam kamar kos di Jalan Gedung Batu Utara II hari Sabtu (3/5) dini hari. Ia meninggal dengan luka benda tajam salah satunya di kaki.
Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB, ia dikejar sekelompok orang kemudian masuk ke kamar kos yang penghuninya sedang keluar. Penghuni kos yang hendak kembali ke kamarnya terkejut melihat sejumlah orang keluar kamarnya dan kemudian ada korban yang sudah bersimbah darah.
Dalam video CCTV yang beredar di sejumlah akun media sosial, disebutkan korban sempat berada di sebuah cafe. Kemudian dikeroyok beberapa orang dan kemudian lari dan dikejar. Andika tidak menampik informasi tersebut.
"Ya seperti itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kota Semarang tewas di dalam kamar kos dengan kondisi bersimbah darah dan luka benda tajam. Korban diduga sempat dikejar beberapa orang.
Dari informasi yang diperoleh detikJateng, korban inisial MDT (30) dikejar sekelompok orang dan masuk ke sebuah kamar kos di Jalan Gedung Batu Utara II sekitar pukul 01.00 WIB. Penghuni kos yang hendak kembali ke kamarnya terkejut melihat sejumlah orang keluar kamarnya dan kemudian ada korban yang sudah bersimbah darah di kaki.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena. Ia mengatakan polisi langsung turun tangan dan jenazah dilakukan autopsi.
"Masih kita dalami (kasusnya), yang jelas sudah kita lakukan autopsi terhadap korbannya. Hari ini (jenazah) sudah kita kembalikan kepada keluarga dan nanti akan kita pelajari dari hasil autopsinya," kata Andika di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (3/5).
(apl/apu)